Misteri Kematian Yodi Prabowo
Keyakinan Ibu Yodi Prabowo Sebut sang Editor Metro TV 'Dirancang' Bunuh Diri: Nggak Terang-terangan
Ibunda Yodi Prabowo, Turinah, bersikeras enggan percaya dengan kesimpulan polisi bahwa putranya bunuh diri.
Penulis: Brigitta Winasis
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
"Nanti dia cepat ketangkep kalau begitu," komentarnya.
Turinah bahkan menduga ada skenario yang dirancang pelaku untuk merekayasa kematian Yodi.
"Kalau saya pikir itu ada skenario hebat di dalamnya, jadi dirancang seakan-akan anak saya bunuh diri," kata sang ibu.
"Kalau saya berkeyakinan begitu. 'Kan bisa aja," tambahnya.
Sementara itu polisi menyimpulkan Yodi Prabowo bunuh diri berdasarkan analisis terhadap luka-luka tusuk di bagian dada.
Hal itu disampaikan dokter forensik dr Arif Wahyono dalam rilis saat konferensi pers yang ditayangkan kanal YouTube Kompas TV, Sabtu (25/7/2020) lalu.
"Kami tidak menemukan tanda-tanda kekerasan lain selain luka tusuk di dada atau luka kekerasan tajam di dada sebanyak empat kali," kata dr Arif Wahyono.
Menurut dr Arif, dua luka tusuk yang dibuat adalah luka dangkal.
Pada luka ketiga baru mulai agak dalam dan akhirnya luka keempat merobek organ dalam.
"Luka tersebut sampai menembus atau memotong bagian bawah paru-paru," ungkapnya.
Luka semacam itu disebut wajar dilakukan korban bunuh diri sebagai percobaan sebelum mengakhiri hidupnya.
Lihat videonya mulai menit 10:30
Analisis Psikolog Forensik
Dikutip TribunWow.com dari channel YouTube Kompas TV pada Selasa (28/7/2020), Pakar Psikologi Forensik, Reza Indragiri mulanya menyoroti temuan polisi bahwa Yodi positif mengonsumsi amphetamine.