Pilkada Solo 2020
Kader PKS Dicobot dari Jabatannya Gara-gara Pakai Baju Gibran, Didik Akui Dukung Putra Jokowi Itu
Kader PKS, Didik Hermawan terpaksa dicopot dari jabatannya sebagai sekretaris fraksi PKS.
Penulis: Elfan Fajar Nugroho
Editor: Rekarinta Vintoko
TRIBUNWOW.COM - Kader PKS, Didik Hermawan terpaksa dicopot dari jabatannya sebagai sekretaris fraksi PKS.
Hal itu terjadi menyusul sikap dari Didik Hermawan
Dilansir TribunWow.com dari Kompas Petang, Kamis (30/7/2020), Didik Hermawan kedapatan memakai kemeja khas yang dipakai Gibran Rakabuming Raka dan pendukungnya.
Baju tersebut bahkan dipakai Didik saat menghadiri sidang internal partai di DPRD, Pasar Kliwon, Solo, Kamis (30/7/2020).

• Nama-nama Calon Wali Kota Solo Bermunculan, Gibran Rakabuming: Biar Kontestasi Makin Ramai
Dalam sidang tersebut juga dihadiri oleh Ketua Fraksi PKS DPRD Solo, Asih Sunjoto Putro, Ketua Bappilu DPD PKS Kota Solo Sugeng Riyanto hingga Ketua DPD PKS Solo, Ghofar Ismail.
Atas tindakannya tersebut, Didik harus mendapatkan beberapa saksi, yakni dicopot dari jabatannya sebagai sekretaris Fraksi PKS di DPRD Solo.
Selain itu, ia juga tidak lagi menjabat sebagai juru bicara fraksi PKS Solo selama satu tahun ke depan.
Kepastian tersebut disampaikan oleh Ketua Fraksi PKS DPRD Kota Solo, Asih Sunjoto Putro.
"Kader fraksi PKS mencabut status saudara Didik Hermawan sebagai sekretaris fraksi PKS DPRD Kota Surakarta," ujar Asih Sunjoto.
"Yang kedua, bahwa saudara Didik Hermawan tidak ditunjuk lagi menjadi juru bicara yang mewakili fraksi selama satu tahun," jelasnya.
Sementara itu Didik mengakui bahwa apa yang dilakukan membuat kondisi politik semakin memanas.
Karena diakuinya bahwa di satu sisi PKS sendiri belum menentukan sikapnya di Pilkada Solo 2020.
Oleh karenanya, ia mengatakan kejadian tersebut menjadi pelajaran untuk ke depannya.
• Achmad Purnomo Ngaku Tak Bisa Sepenuh Hati jika Jadi Tim Pemenangan Gibran, PKS Manfaatkan Situasi
Meski begitu, secara pribadi, dirinya mengaku bahwa memberikan dukungan kepada Gibran.
"Tapi karena sekarang ini masih proses masih jalan, tentu kita masih proses komunikasi dengan berbagai pihak dengan figur-figur yang memang akan menjadi tokoh sentral di Kota Solo di masa yang akan datang," ujar Didik.