Breaking News:

Pilkada Serentak 2020

Achmad Purnomo Ngaku Tak Bisa Sepenuh Hati jika Jadi Tim Pemenangan Gibran, PKS Manfaatkan Situasi

Wakil Wali Kota Solo, Achmad Purnomo menolaksaat dimintai menjadi tim pemenangan pasangan Gibran Rakabuming Raka dan Teguh Prakosa di Pilkada Solo 2

Youtube/metrotvnews
Wakil Wali Kota Solo, Achmad Purnomo menolak untuk dimintai menjadi tim pemenangan pasangan Gibran Rakabuming Raka dan Teguh Prakosa di Pilkada Solo 2020. 

TRIBUNWOW.COM - Wakil Wali Kota Solo, Achmad Purnomo menolak saat dimintai tim pemenangan pasangan Gibran Rakabuming Raka dan Teguh Prakosa di Pilkada Solo 2020.

Dilansir TribunWow.com, Achmad Purnomo mengaku tidak akan bisa bekerja sepenuh hati jika tetap menjadi bagian tim pemenangan Gibran.

Hal itu disampaikan dalam tayangan Youtube metrotvnews, Rabu (29/7/2020).

Gibran Rakabuming Raka (tengah) diajukan DPC PDIP untuk maju dalam Pilkada Solo 2020.
Gibran Rakabuming Raka (tengah) diajukan DPC PDIP untuk maju dalam Pilkada Solo 2020. (Instagram @fx.rudyatmo)

Kader PKS Solo yang Pakai Baju Gibran Dicopot dari Sekretaris Fraksi, Setahun Tak Boleh Jadi Jubir

Dalam kesempatan itu, Achmad Purnomo mengaku sudah mantab untuk tidak terlibat dakam tim pemenangan Gibran di Pilkada Solo 2020.

Dikatakannya bahwa ditakutkan nantinya justru tidak bisa bekerja secara maksimal dalam melaksanakan tugasnya karena memang sudah tidak bisa sepenuh hati.

Seperti yang diketahui, Achmad Purnomo sebenarnya sudah ditawari oleh Ketua DPC PDIP Solo sekaligus Wali Kota saat ini FX Hadi Rudyatmo untuk menjadi tim penasihat.

Jabatan tersebut diberikan setelah dirinya dipastikan tidak jadi maju ke Pilkada Solo 2020 lewat PDIP.

Achmad Purnomo harus merelakan rekomendasi kepada bakal calon lainnya, yakni putra sulung dari Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"Mending enggak usah saja, saya sebagai anggota pasif saja," ujar Achmad Purnomo.

"Saya pikir-pikir nanti dijadikan anggota tim cuman enggak kerja kan saya enggak enak, lebih baik enggak usah saja,"imbuhnya.

"Bukannya ndak mau tapi kayaknya lebih baik enggak usah. Iya alasannya mungkin saya tidak bisa bekerja sepenuh hati," jelas Achmad Purnomo.

 Jelaskan Regenerasi Politik yang Sehat, Refly Harun Sarankan Gibran Jadi Wakil Achmad Purnomo

Sebelumnya, pada kesempatan lain, Achmad Purnomo mengatakan sudah memberitahukan hal tersebut kepada FX Hadi Rudyatmo.

Selain itu dirinya mengaku juga sudah menyampaikannya kepada tim pemenangan Gibran-Teguh, Putut Gunawan.

Dikutip dari Kompas.com, Senin (17/7/2020), Achmad Purnomo mengatakan bahwa keputusannya itu sudah bulat.

Untuk ke depannya, dirinya mengaku memilih menggunakan waktunya untuk beristirahat.

Apalagi dirinya sempat dikabarkan terpapar Covid-19 yang mengharuskan melakukan isolasi mandiri.

"Setelah saya isolasi mandiri, saya merenungkan, saya buat pemberitahuan lewat WA kepada Pak Rudy sama kepada Tim Pemenangan Pak Putut kalau saya tidak bersedia jadi apapun," ujar Achmad Purnomo.

"Saya pengin istirahat gitu," jelasnya.

Simak videonya mulai menit ke- 1.46

PKS Siap Usung Achmad Purnomo

Di sisi lain, PKS tengah gencar ingin mengusung Achmad Purnomo maju ke Pilkada 2020 sebagai lawan Gibran Rakabuming Raka.

Ketua Bappilu DPD PKS Kota Solo, Sugeng Riyanto menilai bahwa Achmad Purnomo sebagai simbol perlawanan.

Ia menjadi sosok yang dianggap terzalimi yang nantinya akan dipahami oleh publik.

Lewat sambungan telepon di acara KOMPAS PETANG, Jumat (24/7/2020), Wawali Kota Solo Achmad Purnomo menjelaskan rapid test yang ia jalani sebelum bertemu Presiden Joko Widodo di Jakarta.
Lewat sambungan telepon di acara KOMPAS PETANG, Jumat (24/7/2020), Wawali Kota Solo Achmad Purnomo menjelaskan rapid test yang ia jalani sebelum bertemu Presiden Joko Widodo di Jakarta. (YouTube Kompastv)

 Dinamika Pilkada Solo: Cucu Pakubuwono XII Akui Sudah Silaturahmi dengan PKS dan PAN, Lawan Gibran?.

"Saya kira simbol perlawanan atau simbol 'yang terzalimi' adalah sosok Pak Purnomo dan saya kira publik akan sangat mudah memahami Pak Purnomo menyatakan siap maju," terang Sugeng pada Selasa (29/7/2020).

Sugeng yakin akan berempati dengan Achmad Purnomo melalui bentuk dukungan suara.

Ia juga menyinggung filosofi Jawa soal perasaan.

"Saya meyakini memberikan empati dalam bentuk dukungan suara kita paham, saya kira filosofi masyarakat Indonesia dan Jawa khususnya memahami bab rasa."

"Rasa yang dirasakan Pak Purnomo, digadang-gadang, dijanjikan dan seterusnya tapi di detik akhir meleset semua," jelasnya.

Ia yakin bahwa Achmad Purnomo bisa mengalahkan Dinasti Politik di Kota Solo.

"Kita meyakini bisa mengalahkan politik dinasti di Kota Solo," ungkapnya.

Demi mewujudkan wacana itu, Sugeng mengaku pihaknya kini ingin membangun koalisi politik.

 Soal Demo dan Kritik Mahasiswa Solo Tolak Isu Dinasti Politik, Refly Harun: Warning bagi Gibran

"Lalu PKS sendiri dalam hal ini masih di dalam proses untuk membangun kapal koalisi."

"Karena PKS hanya lima kurang empat kursi," terang Sugeng, Rabu (29/7/2020), dikutip dari Kompas.com.

Sehingga kini dirinya tengah berdiskusi dengan sejumlah partai lain demi membangun koalisi.

Partai yang diajaknya untuk mengusung Achmad Purnomo antara lain, dengan PAN, Golkar, Gerindra, dan PSI.

"Lobi-lobi di tingkat kota sudah kita lakukan. Ketua partai ketemu dengan ketua partai sudah ada pembicaraan."

"Cuma dalam konteks ini tidak cukup lobi ke tingkat kota," terang Sugeng.

Selain itu, ia mengatakan bahwa pihaknysa juga sudah meminta bantuan dari pusat untuk menemukan patner koalisi.

"Melalui DPW juga sudah sounding agar dibawa ke DPP untuk membantu PKS di tingkat kota (Solo) bisa menemukan partner koalisi."

"Tidak hanya di kota tapi level pusat," pungkasnya.

(TribunWow/Elfan Nugroho/Mariah Gipty)

Sebagian artikel ini diolah dari Tribun Solo dengan judul  Tanggapi PKS yang Ingin Usung Dirinya, Purnomo: Belum Ada yang Beritahu Saya

Tags:
Partai Keadilan Sejahtera (PKS)Achmad PurnomoGibran Rakabuming RakaPilkada SoloPilkada Serentak 2020
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved