Virus Corona
Ramai Warga Bali Tolak Surat Rapid Test yang Didukung Jerinx, Dokter Ungkap Setuju dengan Syarat Ini
Dokter relawan Tim Medis Covid-19 dr Debryna Dewi menanggapi ramai penolakan rapid dan swab tes di Bali.
Penulis: Brigitta Winasis
Editor: Atri Wahyu Mukti
"Artinya secara prinsip kesehatan pelaku usaha di Bali tidak keberatan terhadap rapid test apalagi swab, itu sudah clear bahwa tidak keberatan," kata Dany Amrul Ichdan.
Namun Gendo langsung memotong penjelasan tersebut.

"Tidak keberatannya bagaimana, Pak? Dari mana Bapak tahu? Pernah ada survei? Pernah ada riset lapangan metode kuantitatif?" cecar Gendo.
Ia menilai poin penjelasannya tidak dipahami oleh pihak KSP.
"Apa yang dilakukan oleh KSP berani bilang bahwa orang tidak keberatan?" tanya dia.
"Pekerja dipaksa untuk rapid tes mandiri," tambah Gendo.
• Ramai-ramai Tolak Kedatangan Tim Medis yang akan Lakukan Rapid Test, Warga: Tidak Ada Corona di Sini
Dany segera meralat tanggapannya dengan menyebutkan warga Bali bukannya menolak rapid test secara keseluruhan.
Ia memperjelas bahwa warga Bali hanya menolak rapid test sebagai syarat untuk menjalankan kegiatan usaha.
"Artinya secara prinsip filosofi kesehatan tidak keberatan. Keberatannya ketika dijadikan syarat administratif," ralat Dany.
"Artinya kalau dijadikan syarat administratif itu keberatan. 'Kan begitu?" tanya dia.
Setelah mendengar penjelasan Dany, Gendo membenarkan.
"Betul, Pak," jawab warga Bali tersebut. (TribunWow.com/Brigitta Winasis)