Terkini Nasional
Refly Harun Ungkap Peluang Ganjar Pranowo Maju di Pilpres 2024: Kalau Megawati Bilang Tidak?
Pakar Hukum Tata Negara, Refly Harun memberikan pandangannya terkait persaingan menuju Pilpres 2024.
Penulis: Elfan Fajar Nugroho
Editor: Rekarinta Vintoko
TRIBUNWOW.COM - Pakar Hukum Tata Negara, Refly Harun memberikan pandangannya terkait persaingan menuju Pilpres 2024.
Dilansir TribunWow.com, meski kontestasi Pilpres 2024 masih jauh, namun menurut Refly Harun sebagai calon presiden tentunya harus dipersiapkan sejak awal.
Hal itu disampaikan dalam tayangan Youtube pribadinya Refly Harun, Selasa (28/7/2020).

• Hasil Survei Indikator: Elektabilitas Ganjar Pranowo Ungguli Anies Baswedan dan Prabowo Subianto
• Reaksi Gerindra saat Elektabilitas Prabowo di Bawah Ganjar dan Anies: Beliau Tak Mencitrakan Diri
Dalam kesempatan itu, Refly Harun mengatakan bahwa calon-calon di Pilpres 2024 tidak terlepas dengan nama-nama yang sudah terlihat.
Mulai dari Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, Ganjar Pranowo, hingga Ridwan Kamil.
Termasuk pasangan calon di Pilpres 2019 lalu, yakni Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno.
Namun menurut Refly Harun, nasib dari Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sangat tidak enak menuju Pilpres 2024.
Dikatakannya bahwa peluang Ganjar Pranowo sangat ditentukan oleh Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP), Megawati Soekarnoputri.
Refly Harun mengatakan Ganjar Pranowo harus sebisa mungkin mendapatkan kepercayaan penuh dari Megawati supaya bisa diusung di Pilpres 2024 mendatang.
"Ganjar Pranowo, waduh betul-betul tidak enak nasibnya, karena sangat bergantung pada Megawati Soekarnoputri," ujar Refly Harun.
"Sehebat apapun dia, kalau Megawati bilang tidak, udah," imbuhnya.
"Tapi kalau Megawati bilang iya, ada peluang."
• Pilpres 2024, Refly Harun Nilai Ganjar dan Ridwan Kamil Lebih Untung, Singgung Anies Bisa Nganggur
Dirinya menambahkan, syarat bagi Ganjar Pranowo untuk mendapatkan restu dari Megawati satu di antaranya adalah mempunyai survey elektabilitas tertinggi dari calon-calon lainnya.
Refly Harun menilai ada dua langkah yang bisa diambil oleh PDIP dalam menyikapi Pilpres 2024.
Ia kemudian menyinggung soal putri dari Megawati yang juga sedang berada di masa keemasan yang saat ini sedang menjabat sebagai Ketua DPR, Puan Maharani.
Menurutnya, peluang kedua jika tidak mencalonkan Ganjar Pranowo adalah mengusung Puan Maharani, baik sebagai calon presiden maupun sebagai wakil.
"Nah untuk Megawati bilang iya, rasanya dia harus menjadi nomor satu di dalam survei seperti Jokowi pada tahun 2014," kata Refly Harun.
"Kalau tidak nomor satu ya wallahualam rasanya, karena kalau tidak nomor satu ngapain, barangkali PDIP akan realistis menyorongkan Puan Maharani untuk dipasangkan dengan calon yang kuat," terangnya.
"Tidak ada yang tidak mungkin dalam politik," tutupnya.
• Soal Gibran, Refly Harun Sebut Tak Permasalahkan Dinasti Politik: Kecuali Dibuat dengan Cara Curang
Simak videonya mulai menit ke- 15.07
Alasan Mengapa Pilpres 2024 Harus Dibahas Sejak Lama
Refly Harun mengungkap alasannya sering membahas Calon Presiden 2024.
Sedangkan Pemilihan Presiden terhitung masih empat tahun lagi.
Hal itu diungkapkan Refly Harun melalui channel YouTubenya yang tayang pada Rabu (15/7/2020).
Mulanya, Refly membahas soal survei elektabilitas sejumlah tokoh terkait Calon Presiden (Capres) 2024 yang dilakukan oleh CPCS.
Refly mengatakan bahwa survei Capres itu masih bisa berubah.
Menurutnya banyak faktor yang harus digunakan untuk memilih seorang presiden.
Ia ingin masyarakat bisa menilai seorang pemimpin dari sejak lama.
• Prediksi Apakah Anies Baswedan Maju Pilgub 2022 atau Pilpres 2024? Refly Harun: Seperti Jokowi
"Memang membaca survei ini tidak final ya, karena masih banyak sekali variabel-variabel yang harus diperhitungkan."
"Tetapi yang ingin saya katakan memang, racing seperti ini memang harus dihangatkan agar pemimpin itu muncul dari bawah," ujar Refly.
Ia ingin masyarakat bisa menilai bagaimana pemimpin itu menghadapi masalah maupun kritikan.
Bukan seorang pemimpin yang begitu saja didapatkan.
"Muncul dari pergulatan, muncul dari bagaimana menghadapi, katakanlah menanggapi kritikan dan lain-lain sebagainya."
"Sehingga pemimpin itu tidak instan, orang bisa mengukur kemampuannya," kata dia.
Lalu, Refly menyinggung Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.
Diketahui Prabowo Subianto merupakan Mantan Capres yang namanya terus dikabarkan masih akan ikut Pilpres 2024.
Pakar tersebut menyinggung soal tugas baru Prabowo yang kini diberi kewenangan untuk mengurus lumbung pangan.
• Refly Harun: Hapus Presidential Threshold dan Buat Sistem Keadilan Pemilu yang Bisa Cegah Kecurangan
"Orang bisa mengukur kemampuan Prabowo seperti apa."
"Sekarang diberikan lumbung pangan jadi bagaimana dia yang Menteri Pertahanan menjadi Menteri Ketahanan Pangan," ujar Refly.
Sukses atau tidaknya Prabowo dalam menangani lumbung pangan itu bisa menjadi modal untuk membuktikan layak atau tidaknya menjadi presiden 2024.
"Jadi apakah nanti Prabowo bisa sukses atau tidak membuat food estate atau lumbung pangan di Kalimantan Tengah."
"Ini akan membuktikan apakah akan dia menjadi siap menjadi Calon Presiden 2024," kata dia.
(TribunWow/Elfan Nugroho/Mariah Gipty)