Breaking News:

Terkini Nasional

Refly Harun Hitung-hitungan Kader PDIP yang Maju di Pilpres 2024, Ganjar Pranowo atau Puan Maharani?

Pakar Hukum Tata Negara, Refly Harun mengungkapkan hitung-hitungan atau prediksi kader PDI Perjuangan yang akan maju di Pilpres 2024.

Kolase dpr.go.id/YouTube Refly Harun
Kolase Ketua DPR Puan Maharani dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Pakar Hukum Tata Negara, Refly Harun mengungkapkan hitung-hitungan atau prediksi kader PDI Perjuangan yang akan maju di Pilpres 2024. 

TRIBUNWOW.COM - Pakar Hukum Tata Negara, Refly Harun mengungkapkan hitung-hitungan atau prediksi kader PDI Perjuangan (PDIP) yang akan maju di Pilpres 2024.

Dilansir TribunWow.com, Refly Harun mengatakan bahwa PDI Perjuangan sudah mempunyai kader yang siap untuk diusung di Pilpres 2024 mendatang, yakni Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo.

Namun menurutnya, di satu sisi PDIP juga mempunyai sosok Puan Maharani yang merupakan anak dari Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri sekaligus Ketua DPR saat ini.

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo saat melakukan sidak ke kantor Pemprov Jateng pada Jumat (5/6/2020) dalam rangka melihat diterapkannya new normal.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo saat melakukan sidak ke kantor Pemprov Jateng pada Jumat (5/6/2020) dalam rangka melihat diterapkannya new normal. (youtube Ganjar Pranowo)

Refly Harun Ungkap Peluang Ganjar Pranowo Maju di Pilpres 2024: Kalau Megawati Bilang Tidak?

Dalam tayangan Youtube Refly Harun, Selasa (28/7/2020), dirinya menilai tidak menutup kemungkinan jika PDIP mempertimbangkan Puan Maharani di Pilpres 2024.

Namun menurutnya, peluang lainnya adalah memberikan tempat bagi Puan Maharani sebagai calon wakil presiden terlebih dahulu.

"Sekarang Puan Maharani di usia yang sangat muda, sangat belia, jadi setelah jadi Ketua DPR kan tentu ada ambisi," ujar Refly Harun.

"Barangkali yang paling realistis adalah disodorkan sebagai wakil presiden,  tetapi wakil presiden dari presiden yang paling besar peluangnya," jelasnya.

Dengan begitu, PDIP praktis harus berkoalisi dengan partai yang mengusung calon presiden.

Dikatakan Refly Harun, skema lainnya adalah PDIP mengusung calon presiden dan wakilnya sekaligus.

Kemungkinan tersebut dinilai masih realistis mengingat PDIP tidak sulit untuk memenuhi syarat dari segi Presidential Threshold yang mengharuskan mendapatkan 20 persen kursi di parlemen.

Reaksi Gerindra saat Elektabilitas Prabowo di Bawah Ganjar dan Anies: Beliau Tak Mencitrakan Diri

Sedangkan seperti yang diketahui, PDIP sendiri saat ini sudah menguasai 19 persen kursi di DPR.

Dengan begitu cukup berkoalisi dengan satu partai untuk memenuhi syarat Presidential Threshold.

"Kalau Ganjar begitu populernya, bukan tidak mungkin juga dipasangkan Ganjar dengan Puan Maharani," katanya.

"Misalnya PDIP mampu memastikan mengajak satu dua partai dan sehingga tercapai 20 persen, mereka sudah aman, satu partai saja cukup rasanya, PDIP sekarang 19 persen kalau tidak salah," terang Refly Harun.

"Mereka cukup dengan satu koalisi partai saja dan yakin dengan elektabilitas yang besar dari Ganjar, Puan Maharani yang menjadi wakil presidennya."

Simak videonya mulai menit ke- 17.45

Alasan Mengapa Pilpres 2024 Harus Dibahas Sejak Lama

Refly Harun mengungkap alasannya sering membahas Calon Presiden 2024.

Sedangkan Pemilihan Presiden terhitung masih empat tahun lagi.

Hal itu diungkapkan Refly Harun melalui channel YouTubenya yang tayang pada Rabu (15/7/2020).

Mulanya, Refly membahas soal survei elektabilitas sejumlah tokoh terkait Calon Presiden (Capres) 2024 yang dilakukan oleh CPCS.

Refly mengatakan bahwa survei Capres itu masih bisa berubah.

Menurutnya banyak faktor yang harus digunakan untuk memilih seorang presiden.

Ia ingin masyarakat bisa menilai seorang pemimpin dari sejak lama.

 Prediksi Apakah Anies Baswedan Maju Pilgub 2022 atau Pilpres 2024? Refly Harun: Seperti Jokowi

"Memang membaca survei ini tidak final ya, karena masih banyak sekali variabel-variabel yang harus diperhitungkan."

"Tetapi yang ingin saya katakan memang, racing seperti ini memang harus dihangatkan agar pemimpin itu muncul dari bawah," ujar Refly.

Ia ingin masyarakat bisa menilai bagaimana pemimpin itu menghadapi masalah maupun kritikan.

Bukan seorang pemimpin yang begitu saja didapatkan.

"Muncul dari pergulatan, muncul dari bagaimana menghadapi, katakanlah menanggapi kritikan dan lain-lain sebagainya."

"Sehingga pemimpin itu tidak instan, orang bisa mengukur kemampuannya," kata dia.

Lalu, Refly menyinggung Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.

Diketahui Prabowo Subianto merupakan Mantan Capres yang namanya terus dikabarkan masih akan ikut Pilpres 2024.

Pakar tersebut menyinggung soal tugas baru Prabowo yang kini diberi kewenangan untuk mengurus lumbung pangan.

 Refly Harun: Hapus Presidential Threshold dan Buat Sistem Keadilan Pemilu yang Bisa Cegah Kecurangan

"Orang bisa mengukur kemampuan Prabowo seperti apa."

"Sekarang diberikan lumbung pangan jadi bagaimana dia yang Menteri Pertahanan menjadi Menteri Ketahanan Pangan," ujar Refly.

Sukses atau tidaknya Prabowo dalam menangani lumbung pangan itu bisa menjadi modal untuk membuktikan layak atau tidaknya menjadi presiden 2024.

"Jadi apakah nanti Prabowo bisa sukses atau tidak membuat food estate atau lumbung pangan di Kalimantan Tengah."

"Ini akan membuktikan apakah akan dia menjadi siap menjadi Calon Presiden 2024," kata dia. 

(TribunWow/Elfan Nugroho/Mariah Gipty)

Tags:
Refly HarunPilpres 2024Ganjar PranowoPDIPPuan Maharani
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved