Breaking News:

Terkini Nasional

Nadiem Makarim Harap Muhammadiyah, NU, dan PGRI Kembali Bantu POP: Saya Memohon Maaf

Mundurnya Muhammadiyah,NU, dan PGRI dari Program Organisasi Penggerak (POP) menuai polemik, hingga Nadiem Makarim akhirnya minta maaf.

Editor: Lailatun Niqmah
Instagram @kemdikbud.ri
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia, Nadiem Makarim 

TRIBUNWOW.COM - Mundurnya Muhammadiyah, Nahdlatul Ulama (NU) dan PGRI dari Program Organisasi Penggerak (POP) menuai polemik.

Kebijakan Menteri Pendidikan Nadiem Makarim pun menjadi sorotan atas hal ini.

Terkait polemik yang timbul, Nadiem mengungkapkan permintaan maafnya.

Ia juga berharap agar Muhammadiyah, NU, dan PGRI kembali membantu pelaksanaan POP.

Dapat Masukan dari Berbagai Pihak, Mendikbud Nadiem Makarim Bakal Evaluasi POP: Tidak Perlu Khawatir

"Dengan penuh rendah hati, saya memohon maaf atas segala keprihatinan yang timbul dan berharap agar tokoh dan pimpinan NU, Muhammadiyah, dan PGRI bersedia untuk terus memberikan bimbingan dalam proses pelaksanaan program yang kami sadari betul masih belum sempurna," ujar Nadiem Makarim melalui video yang dirilis Kemendikbud, Selasa (28/7/2020).

Mantan CEO Gojek ini menyadari tanpa dukungan dari berbagai pihak, tujuannya menciptakan pendidikan yang berkualitas akan sulit.

Nadiem Makarim mengatakan Kemendikbud akan terbuka menerima masukan seluruh pihak untuk perbaikan Program Organisasi Penggerak.

"Tanpa dukungan dan partisipasi semua pihak mimpi kita bersama untuk menciptakan pendidikan berkualitas untuk penerus bangsa akan sulit tercapai," ucap Nadiem Makarim.

Menurut Nadiem Makarim, masukan yang diberikan NU, Muhammadiyah, dan PGRI sangat bermanfaat terutama untuk perbaikan Program Organisasi Penggerak.

Dirinya mengatakan ketiga organisasi ini memiliki kontribusi yang sangat besar bagi pendidikan di Indonesia.

"Ketiga organisasi ini telah berjasa di dunia pendidikan bahkan jauh sebelum negara ini berdiri. Tanpa pergerakan mereka dari Sabang sampai Merauke identitas budaya dan misi dunia pendidikan di Indonesia tidak akan terbentuk," kata Nadiem Makariem.

Seperti diketahui, PGRI, Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen) Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah dan Lembaga Pendidikan Ma'arif Nahdlatul Ulama (NU) menyatakan mundur dari Program Organisasi Penggerak yang diluncurkan Kemendikbud.

Mereka mengkritik tidak jelasnya klasifikasi organisasi yang mendapatkan bantuan dana Program Organisasi Penggerak.

Serta kejanggalan dalam proses verifikasi.

Fadli Zon Desak Mendikbud Hentikan POP

Halaman
123
Sumber: Tribunnews.com
Tags:
Nadiem MakarimProgram Organisasi Penggerak (POP)MuhammadiyahNahdlatul Ulama (NU)Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI)
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved