Breaking News:

Terkini Daerah

Curiga Diselingkuhi, Mantan Pecandu Narkoba Bunuh Istri dan Anak 3 Tahun Pakai Tabung Gas

Seorang pria di Banyuasin menghajar istri dan anaknya sendiri hingga tewas lantaran curiga telah diselingkuhi.

Penulis: anung aulia malik
Editor: Lailatun Niqmah
Kolase (Warta Kota/Nur Ichsan) dan (istimewa via Tribun-Sumsel.com)
Rendy Arista, seorang pria yang tinggal di Desa Tajamulya Philips IV, Betung, Kabupaten Banyuasin, Sumsel, nekat menghabisi nyawa anak dan istrinya (kiri), menggunakan tabung gas elpiji 3 kg, Senin (27/7/2020). 

TRIBUNWOW.COM - Secara brutal, Rendi Arista (34) menghabisi nyawa istrinya Yuti Kontesa (30) dan anak bungsunya RB (3).

Berawal dari kecurigaan telah diselingkuhi dan menduga anak bungsunya anak orang lain, Rendi menghajar kedua korban hingga tewas menggunakan tabung gas elpiji berukuran 3 kg.

Jasad kedua korban ditemukan bersimbah darah di sebuah rumah di Kecamatan Betung, Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan, Senin (27/7/2020).

Rendy Arista, seorang pria yang tinggal di Desa Tajamulya Philips IV, Betung, Kabupaten Banyuasin, Sumsel, nekat menghabisi nyawa anak dan istrinya, Senin (27/7/2020). Ia coba bunuh diri namun gagal.
Rendy Arista, seorang pria yang tinggal di Desa Tajamulya Philips IV, Betung, Kabupaten Banyuasin, Sumsel, nekat menghabisi nyawa anak dan istrinya, Senin (27/7/2020). Ia coba bunuh diri namun gagal. (Polres Banyuasin via Tribun-Sumsel.com)

Berikut Rekaman CCTV Lengkap saat Yodi Prabowo Beli Pisau, Polisi Sebut Merk Pisau Khusus

Dikutip dari TribunSumsel.com, Senin (27/7/2020), kejadian diduga terjadi pada Senin dini hari.

Andra yang merupakan tetangga pelaku mengatakan bahwa awalnya ia mendengar teriakan permintaan tolong dari Rendi.

Akhirnya Andra bersama keluarganya datang menuju rumah Rendi, dan mendapati Rendi sedang dalam posisi tergantung.

Tetangga pelaku lalu melepaskan ikatan kain yang melilit leher pelaku.

Setelah ditolong, Rendi justru kabur menggunakan mobil.

Pelaku kabur tepat setelah Andra menanyakan keberadaan keluarga pelaku.

"Istri saya ada di Pilips 3 tempat orang tuanya," tutur Andra yang menirukan Rendi.

Gelagat aneh Rendi membuat Andra curiga, terlebih ia melihat anak kedua korban yakni RAP (6) sedang menangis di rumah yang berdampingan dengan rumah orangtua Rendi.

Andra bersama keluarga dan tetangga lain lalu masuk ke rumah.

Di sana ia mendapati jasad Yuti dan RB bersimbah darah.

Terdapat sebuah tabung gas elpiji 3 kg di samping jasad korban.

Pada kedua jasad korban juga ditemukan benturan benda tumpul di bagian kepala.

"Saya tidak tega melihat kedua korban lalu saya panggil Kades untuk menyaksikannya," tutur Andra didampingi Kades Desa Taja Mulya Betung Supandi.

Kades Taja Mulya, Supandi mengatakan rumah tangga Rendi memang kerap terjadi masalah.

"Memang beberapa kali kali dapat laporan ada cekcok rumah tangga yang terjadi, bahkan sudah mengarah ke KDRT," kata Supandi dikonfirmasi Tribunsumsel.com via ponselnya.

Supandi juga mengonfirmasi terkait sifat pencemburu yang dimiliki oleh pelaku.

"Sudah dua kali seingat saya (didamaikan) sebabnya itu rasa cemburu Rendi yang besar. Tapi kala itu mereka kembali berdamai," katanya.

"Rendi ini cemburuan sehingga beranggapan anak bungsunya itu bukan anaknya," ungkap Kades yang juga sempat dituduh berselingkuh dengan istrinya.

Kronologi Suami Bunuh Istri dan Anak Bungsu Pakai Gas Tabung Elpiji, Depresi karena Dampak Covid-19

Mantan Pencandu Narkoba

Kabid Humas Polda Sumsel Kombes Pol Supriadi mengatakan bahwa Rendi sempat mencoba bunuh diri kembali seusai ditangkap oleh pihak kepolisian.

"Tersangka ini sempat akan melakukan bunuh diri dengan cara gantung diri di belakang rumah dan di ruang tamu, namun gagal karena tali yang hendak digunakan putus."

"Setelah itu kabur dan coba bunuh diri lagi dengan cara minum racun rumput. Karena terminum racun, sehingga pelaku dibawa ke rumah sakit di Banyuasin untuk proses detoks," kata Supriadi.

Suami di Pamulang Kerap Aniaya Istri sejak Awal Pernikahan hingga Akhirnya Korban Tewas

Supriadi mengatakan pelaku disebut sempat menjalani rehabilitasi karena ketergantungan akan obat-obatan terlarang.

"Sementara ini, dari keterangan saksi-saksi tersangka ini sempat direhabilitasi sebanyak dua kali berkaitan dengan kecanduan narkoba."

Pelaku diketahu juga mengalami depresi dan frustasi karena diberhentikan dari pekerjaannya.

"Pelaku ini juga diberhentikan dari pekerjaannya karena Covid 19, diduga pelaku ini mengalami depresi karena diberhentikan dari pekerjaannya," jelas Supriadi.

Kapolsek Betung, AKP Toto Hernanto mengatakan pelaku sempat menjalani profesi sebagai konselor di Lapas Narkotika Serong, Banyuasin seusai menjalani rehabilitasi.

"Informasi yang kami terima, tersangka pernah direhabilitasi di BNNP (Badan Narkotika Nasional Provinsi) Sumsel selama 1,2 tahun," kata Kapolsek Betung, AKP Toto Hernanto saat dihubungi TribunSumsel.com, Selasa (28/7/2020).

"Kembali, informasi yang kami terima, tersangka diberhentikan sebagai konselor sekitar 3 bulan lalu karena sehubungan dengan pandemi Covid-19," ujar Toto. (TribunWow.com/Anung)

Artikel ini diolah dari Tribunsumsel.com dengan judul Fakta Suami Pembunuh Istri dan Anak di Banyuasin, Pernah Jadi Konselor Lapas Narkotika dan Sosok Rendi, Suami Tega Bunuh Istri dan Anak di Banyuasin, Pencemburu yang Baru Pulang Rehabilitasi

Tags:
Tabung GasPecandu NarkobaKasus PenganiayaanSuami Bunuh Istri dan Anak
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved