Atta Halilintar Ungkap Ibunya Tak Peduli sang Anak Punya Pacar: Menutup Mata, Gak Mau Nonton

"Ketika kita udah menikah, ini adalah urusan pribadinya kita. Selesaikanlah masing-masing," kata Atta.

Duma yang heran karena Atta telah paham soal pernikahan, menanyakan dari mana Atta mendapatkan pelajaran tersebut.

"Dapat ilmu dari mana sih soal pernikahan?," tanya Duma.

"Orang Padang," jawab Atta sambil menunjuk dirinya sendiri.

"Orang Padang kan suka belajar suka baca," terang Atta.

"Ini bukan cuma kata-kata tapi bener kan?," tanya Judika.

"Beneran," tegas Atta.

Duma pun membela Atta karena menilai bahwa penuturan pemuda 25 tahun tersebut menunjukkan bahwa ia telah memahami konteks yang dibicarakan.

"Pa, itu bener. Karena dia bisa mengutarakan dengan baik, itu artinya dia memahami," ujar Duma.

Atta pun kembali melanjutkan penjelasannya dan memberi tahu mengenai prinsipnya yang berhati-hati saat mengeluarkan perkataan.

"Kalau sekarang kan orang ketawa-ketawa asalkan nikah," ungkap Atta.

"Kan ada orang bilang tuh jangan memutuskan sesuatu pas lagi marah, karena akan keluar yang buruk."

Menurut Atta, janji ataupun keputusan yang dibuat harus dilakukan dengan kepala dingin.

Pasalnya, apabila perkataan tersebut dipengaruhi emosi sesaat, maka dampak yang terjadi cenderung berakibat buruk.

"Dan jangan janji sesuatu pas lagi seneng. Karena nanti kita akan mengeluarkan janji-janji palsu ketika kita lagi seneng. Janji yang nggak bisa kita tepati," tutur Atta.

"That's why, aku akan bilang selalu yang jelas-jelas supaya nanti kita nggak berantem dan kita bisa sehidup semati selamanya," imbuhnya.

Mendengar hal tersebut, Duma pun terkejut karena ucapan Atta tersebut

"Ih, sama loh, sehidup semati selamanya, Aurel juga bilang 'Satu untuk selamanya'," ungkap Duma yang diamini oleh Judika. (TribunWow.com)