Breaking News:

Misteri Kematian Yodi Prabowo

Editor MetroTV Yodi Prabowo Diduga Bunuh Diri, Ini Penjelasan Polisi soal Luka Tusuk di Tubuh Korban

Kasus kematian Editor Metro TV, Yodi Prabowo diduga kuat bunuh diri karena korban depresi. Ini penjelasan polisi.

Kolase (istimewa via TribunBogor) dan (Dok. TMC Polda Metro Jaya)
Editor Metro TV Yodi Prabowo ditemukan di pinggir ruas Tol Pesanggrahan arah Pondok Pinang, Pesanggrahan, Jakarta, Jumat (10/7/2020). 

"Secara teori memang menyatakan bahwa, orang sebelum melakukan bunuh diri itu biasanya melakukan percobaan pembunuhan dulu," kata Arif Wahyono dikutip TribunJakarta dari YouTube Metrotvnews.

"Jadi (saat percobaan) memang dia tahu sakit, lalu dia mencoba lagi, sampai akhirnya terjadi (bunuh diri)," terang Arif.

Dijelaskan Arif Wahyono, dalam kasus editor Metro TV Yodi Prabowo, tusukan pertama di dada meleset dari paru-paru.

Dengan begitu menurut Arif Wahyono, Yodi Prabowo masih memiliki kemampuan untuk melakukan penusukan ulang.

"Cuma dalam kasus ini sayangnya beliau (korban) meleset, sehingga kena paru-paru saja, dan itu bagian bawah paru-paru,"

Dalam kondisi tersebut, kemungkinan korban masih memiliki kemampuan untuk untuk melakukan penusukkan, hingga akhirnya korban memutuskan untuk melukai bagian leher.

"Masih punya kemampuan lagi tanggung motong ke atas, potongan ini (leher) tidak terlalu dalam tidak terkena pembuluh darah utama hanya kena tenggorokan aja," ujar Arif.

Menurut Arid Wahyono, penyebab kematian Editor Metro TV Yodi Prabowo bukan karena pendarahan, tetapi karena sesak napas akibat luka tersebut.

"Jadi sebab matinya bukan karena pendarahan tapi karena sesak napas," jelas Arif Wahyono.

Menurut Arif, korban berharap tusukan keempat bisa mengakhiri hidupnya.

Namun tusukan itu tak juga membuat nyawa Yodi Prabowo berakhir.

"Seharunya beliau berharap yang keempat yang dalam itu beliau selesai, namun sayangnya ndak selesai karena yang kena bawahnya paru-paru bagian bawah lalu beliau coba ke atas," kata Arif Wahyono.

Arif Wahyono juga membenarkan soal kandungan amphetamin di tubuh Editor Metro TV Yodi Prabowo.

Misteri Kematian Yodi Prabowo, Polisi Periksa Handphone sang Editor MetroTV, Ini Hasilnya

Pengaruh amphetamin menurut Arif, bisa mendorong Yodi Prabowo melakukan bunuh diri dengan luka tusuk yang bertubi-tubi.

"Efek dari amphetamin orangnya jadi jingkrak-jingkrak kemana-mana dan punya tenaga lebih sampe napas lebih kuat, mungkin saja bisa seperti itu," kata Arif Wahyono.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jakarta
Tags:
Misteri Kematian Yodi PrabowoYodi PrabowoMetro TVPembunuhan wartawan MetroTVJakarta Selatan
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved