Terkini Daerah
Cekik dan Buang Bayi Sendiri Pasca Melahirkan, Gadis 16 Tahun di Trenggalek Miliki Masa Lalu Kelam
Membunuh dan membuang bayinya sendiri, A diketahui sudah empat tahun tak bertemu orangtuanya sendiri dan pernah menjadi korban tindak kekerasan.
Penulis: anung aulia malik
Editor: Rekarinta Vintoko
Dikutip dari TribunJatim.com, Sabtu (25/7/2020), penemuan jasad itu bermula saat Slamet baru saja pulang dari masjid seusai melaksanakan ibadah salat Zuhur.
Sesampainya di rumah, Slamet mencium bau tak sedap yang berasal dari sebuah kamar di dalam kediamannya.
Hal pertama yang terlintas di benak Slamet adalah bangkai tikus atau hewan-hewan kecil lainnya.
Setelah ditelusuri, Slamet menemukan sebuah plastik merah yang diletakkan di dalam sebuah baskom,
Ketika dibongkar, Slamet kaget mendapati di dalam bungkusan kantong plastik itu terdapat jenazah sebuah bayi.
Pelaku Cekik Bayinya Sendiri
Melalui penyelidikan dari pihak kepolisian, diketahui bahwa jenazah bayi itu merupakan anak dari cucu Slamet, yakni A.
Bahkan A juga diketahui sempat mencekik buah hatinya sendiri.
"Hasil pemeriksaan, sebelum meninggal (bayi) dicekik sama si ibunya," kata Kasat Reskrim Polres Trenggalek Iptu Bima Sakti, Minggu (26/7/2020).
• Pura-pura Ajak Pacaran, Muncikari Prostitusi Anak di Pontianak Jual Korban Mulai dari Rp 300 Ribu
Pihak kepolisian juga mengatakan bahwa pelaku mengaku melalui proses persalinan seorang diri tiga hari sebelum jasad ditemukan, yakni Rabu (22/7/2020).
Atas aksinya, pelaku dijerat oleh Undang-Undang 25/2014 tentang Perubahan Atas Undang-Undang 23/2002 tentang Perlindungan Anak.
UU 35 tahun 2014 tentang Perubahan Atas UU 23 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak.
Posisi jenazah saat ini tengah menjalani proses autopsi di RSUD dr Soedomo untuk informasi lebih lanjut.
Kepala Desa Sukosari, Anggoro mengatakan bahwa Slamet tinggal di rumahnya bersama dua orang cucu.
"Pemilik rumah tinggal berdua sama cucunya dua [orang]. Cucu yang satunya jarang pulang," kata Anggoro, di lokasi kejadian, Sabtu (25/7/2020).