Stres Ternyata Juga Bisa Terjadi pada Anak-anak, Simak Tanda-tandanya Berikut Ini

TRIBUNWOW.COM - Tak hanya pada orang dewasa, anak-anak ternyata juga bisa mengalami stres, kecemasan, hingga depresi.

Hal ini bisa terjadi karena berbagai hal yang terjadi di lingkungan anak.

Seperti orang dewasa yang bisa stres karena tekanan yang terjadi di lingkungan, anak-anak juga bisa mengalami hal serupa.

Anak-anak bisa saja mengalami stres karena tekanan pelajaran di sekolah, tuntutan orang tua untuk menjadi pribadi yang diinginkan, atau bahkan tuntutan dari lingkungan pertemanan sang anak.

Lantas, bagaimana orang tua bisa tau kalau anaknya mengalami stres?

Dikutip TribunWow.com dari Lifealth.com, berikut ini tanda-tanda yang menunjukkan bahwa anak Anda mengalami stres:

1. Sulit tidur

Tak hanya orang dewasa, anak-anak bahkan bisa mengalami sulit tidur saat mengalami stres.

Jika anak Anda stres, ia tidak akan bisa tidur nyenyak di malam hari, bahkan bisa saja si anak akan sering mengalami mimpi buruk.

2. Mudah marah

Jika anak Anda stres, ia berkemungkinan untuk menjadi pribadi yang mudah marah.

Hal ini dikarenakan mereka tidak tahu bagaimana cara yang tepat untuk mengekspresikan emosi mereka.

Jika anak Anda sering marah, berikan perhatian lebih. Karena hal ini menjadi penanda bahwa ada sesuatu yang tengah menggangu pikirannya.

3. Kebiasaan mengigit kuku

Banyak kasus seseorang akan menggigit kukunya ketika sedang stres.

Hal yang sama juga berlaku pada anak-anak.

Ketika anak Anda melakukan kebiasaan tersebut, cobalah untuk merangkulnya karena berkemungkinan besar ia tengah merasakan kecemasan.

4. Perubahan pola makan

Saat anak stres, ia akan makan berlebihan atau bahkan tidak makan sama sekali.

Kelebihan makan atau kehilangan nafsu makan adalah beberapa indikator umum stres pada anak-anak.

5. Perubahan suasana hati secara tiba-tiba

Perubahan suasana hati yang tiba-tiba juga bisa menjadi penanda bahwa anak Anda tengah mengalami stres.

Jika hal tersebut terjadi, berbicaralah pada mereka.

Berikan perhatian lebih pada anak Anda jika mereka menunjukkan perubahan drastis dalam perilaku mereka.

(TribunWow.com/Ananda Putri Octaviani)