Breaking News:

Terkini Daerah

Muncul Dugaan Bunuh Diri di Tengah Kematian Editor Metro TV, Psikologi Forensik Soroti Ucapan Korban

Reza Indragiri Amriel yang mengatakan masih ada kemungkinan bahwa kematian Yodi diakibatkan karena tindakan bunuh diri.

Editor: Lailatun Niqmah
TMC POLDA METRO JAYA VIA KOMPAS
Yodi Prabowo, editor Metro TV yang ditemukan tewas di pinggir Tol, Jumat (10/7/2020). 

TRIBUNWOW.COM - Kematian editor Metro TV Yodi Prabowo menyisakan banyak teka-teki, termasuk apakah korban pembunuhan atau justru bunuh diri.

Dalam acara Apa Kabar Indonesia Malam 'tvOne', Rabu (22/7/2020), terbaru, ahli Psikologi Forensik, Reza Indragiri Amriel yang mengatakan masih ada kemungkinan bahwa kematian Yodi diakibatkan karena tindakan bunuh diri.

Menurutnya, ada empat hal yang menyebabkan seseorang itu meninggal yang disebutnya sebagai NAHS.

Pertama adalah karena natural, yakni orang meninggal karena faktor alamiah, seperti faktor usia dan penyakit.

Psikologi Forensik, Reza Indragiri Amriel memberikan pandangannya terkait misteri kematian editor Metro TV, Yodi Prabowo, dalam acara Apa Kabar Indonesia Malam 'tvOne', Rabu (22/7/2020).
Psikologi Forensik, Reza Indragiri Amriel memberikan pandangannya terkait misteri kematian editor Metro TV, Yodi Prabowo, dalam acara Apa Kabar Indonesia Malam 'tvOne', Rabu (22/7/2020). (Youtube/Apa Kabar Indonesia tvOne)

Suci Kaget Dengar Sosok D Ada di Sekitar TKP Penemuan Mayat Editor Metro TV, Saksi: Mukanya Bingung

Kedua adalah karena accident atau kecelakaan.

Dikatakannya bahwa dua faktor tersebut sudah tidak bisa masuk menjadi dalam pertimbangan terkait kasus kematian Yodi.

Dirinya melanjutkan untuk yang ketiga dan keempat yaitu adalah masih mungkin yaitu homicide atau pembunuhan dan suicide atau bunuh diri.

Menurutnya sejauh ini memang masih terus didalami oleh pihak kepolisian, khususnya untuk terkait faktor pembunuhan, yaitu dengan terus mencari pelakunya.

Namun dirinya juga menyebut ada dugaan almarhum melakukan bunuh diri.

Ia lalu menunjukkan sebuah bukti ucapan dari korban yang disampaikan oleh salah seorang saksi.

Ucapan tersebut disampaikan oleh korban kepada orang tercinta yang bisa dikatakan adalah pasangannya.

"Saya menemukan satu kutipan di media online, kutipan itu kurang lebih bunyinya seperti ini 'Kalau aku pergi, kamu merasa sedih enggak?'," kata Reza Indragiri menirukan.

Menurutnya ucapan tersebut mempunyai arti tersendiri di mata para psikologi ataupun psikiatri.

Ia mengatakan bahwa ucapan tersebut menjadi satu di antara tanda-tanda pemikiran orang yang akan mencoba bunuh diri.

"Tetapi bagi orang-orang yang mencoba mempelajari psikologi atau psikiatri kalimat semacam tadi merupakan tanda-tanda yang disebut sebagai pemunculan pemikiran tentang bunuh diri," terangnya.

Halaman
123
Tags:
Yodi PrabowoAhli Psikologi ForensikPembunuhan wartawan MetroTV
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved