Breaking News:

Virus Corona

Hoaks Penggunaan Thermal Gun Bisa Merusak Otak, Yurianto: Hanya Inframerah

Achmad Yurianto memberikan klarifikasi soal hebohnya thermal gun yang digunakan untuk mengukur suhu tubuh bisa merusak otak.

KOMPAS.com/RISKA FARASONALIA
Petugas di stasiun tawang semarang saat melakukan pemeriksaan suhu menggunakan thermal gun. 

Cek buku petunjuk untuk memastikan anda mempunyai termometer yang sesuai.

2. Gunakan sarung tangan

Bila tidak memakai sarung tangan, maka hasil ukur termometer ini akan terpengaruh oleh panas telapak tangan.

3. Cek dan ganti baterai secara berkala

Seiring dengan bertambahnya lama waktu pemakaian maka daya baterai semakin berkurang dan akan berpengaruh pada hasil pembacaan sehingga baterai perlu diganti denganyang baru.

4.Tempatkan termometer di depan dahi/kening

Orang yang diukur suhunya pada arah dan jarak yang sesuai dengan petunjuk yang ada pada buku petunjuk pemakaian.

Jarak sangat mempengaruhi hasil pembacaan.

Jarak yang terlalu jauh akan menyebabkan suhu badan terdeteksi lebih rendah dari yang sebenarnya.

Setiap thermometer mempunyai jarak ukur yang berbeda-beda.

Beberapa termometer mensyaratkan jarak ukur (2‐3) cm.

Sebagian yang lain mensyaratkan jarak ukur (5‐15) cm, sebagian yang lain lagi mensyaratkan jarak maksimum 5 cm.

Oleh karena itu sangat penting untuk mengecek jarak ukur di buku petunjuk.

5. Ulangi pengukuran apabila penunjukan suhu > 37,5° C atau <35° C

Suhu badan di atas 37,5° C menunjukan gejala demam.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews.com
Tags:
Thermal gunAchmad YuriantoCovid-19
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved