Terkini Daerah
Selidiki Handphone Editor Metro TV dan CCTV di TKP, Polisi: Senin atau Selasa Bisa Kebuka Semua
Polisi mengungkap kelanjutan penyelidikan kasus kematian editor Metro TV, Yudi Prabowo.
Penulis: Mariah Gipty
Editor: Claudia Noventa
TRIBUNWOW.COM - Polisi mengungkap kelanjutan penyelidikan kasus kematian Editor Metro TV, Yudi Prabowo.
Hingga Senin (20/7/2020), siapa pelaku pembunuh Yodi Prabowo belum juga terungkap.
Dikutip TribunWow.com dari Kompas TV, Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus mengatakan pihaknya kini tengah menyelidiki ponsel korban.

• Mengaku Ada Titik Terang, Polisi Sebut Paling Cepat Senin-Selasa Bisa Diungkap Kematian Yodi Prabowo
Seperti diketahui, saat ditemukan mayat Yodi pada Jumat (10/7/2020), sejumlah barang milik korban masih berada di TKP.
"Kemudian juga untuk handphonenya, barang-barang pribadi milik korban ini tidak ada yang hilang, baik dompetnya, handphonenya, bahkan kendaraan bermotor milik korban juga tidak hilang," kata Yusri.
Dari ponsel yang ditemukan, Laboratorium Forensik (Labfor) akan merangkai kejadian kasus kematian Yodi itu.
"Makanya handphone pun masih kita buka semuanya, kita akan nanti thread mundur semuanya oleh tim Labfor akan dibuka semuanya, isi handphonnya seperti apa," sambungnya.
Lalu, Yusri mengungkap kendala dalam kasus ini, yaitu perihal rekaman CCTV yang kurang jelas.
Ia menuturkan bahwa hasil penyelidikan akan diungkapkan ke publik secara perlahan.
"Juga CCTV yang sampai sekarang terkendala karena memang ada buram sekali, kualitasnya kurang bagus."
"Nanti kan kita sampaikan juga akan buka semuanya pelan-pelan," kata dia.
Polisi berharap kasus ini segera terungkap.
• Fakta Baru Pembunuhan Editor Metro TV Yodi Prabowo, Polisi Temukan Bukti Rambut di TKP
Ia berkata bahwa penyelidikan ponsel korban serta CCTV kemungkinan bisa selesai pada hari Senin atau Selasa pada (21/7/2020).
"Mudah-mudahan ini secepatnya kita buka, kemarin dari Labfor menyampaikan lebih dari Senin atau Selasa nanti bisa kebuka semua."
"Nanti akan saya sampaikan, saya bilang ke teman-teman semuanya seperti apa, ini harus pelan-pelan nanti kita akan Anev (Analisa dan Evaluasi)," ungkapnya.
Yusri mengatakan, dalam kasus ini polisi harus bergerak setiap hari dan setiap waktu demi mengungkap siapa dalang kematian Yodi.