Terkini Internasional
BREAKING NEWS: Raja Arab Saudi Salman Dirawat di Rumah Sakit, Ini Penyebabnya
Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz telah dirawat di rumah sakit dan menjalani pemeriksaan medis di Ibu Kota karena penyakit yang dideritanya.
Penulis: Laila N
Editor: Tiffany Marantika Dewi
lihat foto
TRIBUNWOW.COM - Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz al-Saud telah dirawat di rumah sakit, karena menderita radang kandung empedu, menurut media pemerintah.
Dilansir TribunWow.com dari Aljazeera, Senin (20/7/2020), penguasa berusia 84 tahun itu kini menjalani pemeriksaan medis di Ibu Kota.
Hingga saat ini, belum ada keterangan lebih detail yang disampaikan oleh pihak pemerintah setempat, termasuk soal kondisi Raja Salman.
• Pengakuan Surani, TKW Sragen Disiksa Majikan di Arab Saudi: Kalau Belum Pingsan Tak Dikasih Makan
Perdana Menteri Irak Mustafa al-Kadhimi bahkan sampai menunda kunjungannya yang dijadwalkan ke Riyadh setelah Raja Salman dirawat inap, kata menteri luar negeri Saudi.
"Sebagai pengakuan akan pentingnya kunjungan ini dan keinginan untuk membuatnya berhasil, kepemimpinan kami secara bijaksana berkoordinasi dengan saudara-saudara kita di Irak telah memutuskan untuk menunda kunjungan itu," tulis Pangeran Faisal bin Farhan Al Saud di Twitter.
Raja Salman, pemelihara situs-situs suci Islam, menghabiskan lebih dari dua setengah tahun sebagai putra mahkota Saudi dan wakil perdana menteri dari Juni 2012 sebelum menjadi raja.
Dia juga menjabat sebagai gubernur wilayah Riyadh selama lebih dari 50 tahun.
Penguasa de facto dan selanjutnya di baris takhta adalah putranya, Putra Mahkota Mohammed bin Salman (MBS).
• Kisah Sulasih, Pekerja Asal Demak Disiksa Majikan di Jeddah, Tangan Disetrika, Mata Disiram Klorin
Putra mahkota telah memenangkan pujian di kerajaan karena melonggarkan pembatasan sosial di kerajaan Muslim konservatif, memberikan lebih banyak hak kepada perempuan dan berjanji untuk mendiversifikasi ekonomi.
Namun dia juga menuai kritik karena berupaya membungkam pembangkang dan mengkonsolidasikan kekuasaan dengan meminggirkan lawan.
Dia mendapat kecaman keras internasional atas pembunuhan 2018 jurnalis Saudi Jamal Khashoggi di konsulat Istanbul, yang menurut laporan CIA terjadi atas perintah putra mahkota.
MBS telah membantah memerintahkan pembunuhan Khashoggi tetapi mengatakan ia pada akhirnya memikul "tanggung jawab penuh" sebagai pemimpin de facto kerajaan. (TribunWow.com/Lailatun Niqmah)
