Terkini Daerah
BNPB Ungkap Penyebab Banjir Bandang di Luwu Utara, dari Curah Hujan hingga Pengalihan Fungsi Lahan
BNPB membeberkan tiga penyebab banjir bandang yang terjadi di Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan, pada Senin (13/7/2020) malam.
Editor: Rekarinta Vintoko
Selanjutnya, 219 hektar lahan pertanian, 241 hektar lahan persawahan, akses jalur poros Masamba-Baebunta, jalan poros Sabbang menuju Desa Malimbu masih tertimbun lumpur dan hanya bisa dilalui menggunakan roda dua.
Terakhir, satu unit peralatan dapur umum BPBD terbawa hanyut pada saat penanganan Sungai Masamba.
Wisnu menuturkan, terdapat tiga kecamatan terdampak banjir bandang, yakni Masamba, Sabbang, Baebuntah, Baebuntah Selatan, Malangke, dan Malangke Barat.
"Di mana 76 titik pengungsi tersebar di tiga kecamatan, yaitu di kecamatan Sabbang, Baibuntah, dan Masamba," katanya.
Wisnu menambahkan, BNPB, BPBD, kementerian/lembaga, TNI-Polri, dan pemerintah daeah setempat masih terus melakukan inventarisasi dan pengkajian terhadap dampak banjir bandang tersebut.
"Yakni menilai seberapa besar yang terjadi dari sisi korban jiwa, situasi sosial, dampak ekonomi seperti harta bend, kerusakan infrastruktur, fasilitas umum, serta upaya penanganan darurat bagi korban terdampak di wilayah tersebut," kata dia. (Kompas.com/Achmad Nasrudin Yahya)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "BNPB Ungkap Tiga Penyebab Banjir Bandang di Luwu Utara"