Pilkada Serentak 2020
Gibran Maju Pilkada Solo 2020, M Qodari Nilai Bermodal PDIP dan Citra Jokowi: Walkot yang Berhasil
Pengamat politik Direktur Indo Barometer M Qodari mengungkapkan alasan Gibran Rakabuming Raka berani mencalonkan diri dalam pemilihan Wali Kota Solo.
Penulis: Brigitta Winasis
Editor: Tiffany Marantika Dewi
TRIBUNWOW.COM - Pengamat politik Direktur Indo Barometer M Qodari mengungkapkan alasan Gibran Rakabuming Raka berani mencalonkan diri dalam pemilihan Wali Kota Surakarta.
Dilansir TribunWow.com, hal itu ia sampaikan dalam tayangan Kabar Petang di TvOne, Jumat (17/7/2020).
Diketahui putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) tersebut didampingi Achmad Purnomo sebagai bakal calon wakil wali kota.
Keduanya diusung PDIP.

• Bersikap Realistis, PAN Dukung Gibran-Teguh Maju Pilkada Solo: Masyarakatnya Memang Dukung PDIP
Menanggapi hal tersebut, M Qodari mengungkapkan modal yang dibawa Gibran untuk maju dalam pilkada.
Seperti diketahui, sebelumnya Gibran aktif menjadi pengusaha di bidang kuliner dan belum pernah terjun di dunia politik.
Ia menyinggung Kota Solo menjadi lumbung suara PDIP.
"Modalnya ada dua. Pertama, Solo merupakan basisnya PDIP," jelas M Qodari.
"Super basis malah, karena Jawa Tengah kita kenal sebagai 'kandang banteng', lalu ada pusatnya lagi yaitu Kota Solo," lanjutnya.
Ia mengibaratkan Kota Solo sebagai 'kandang banteng', sesuai lambang PDIP.
M Qodari memberi contoh wilayah Jawa Tengah menjadi lumbung suara pada pemilihan 2019 lalu, baik pemilihan legislatif maupun pemilihan presiden.
"Bukti bahwa itu adalah 'kandang banteng' pusatnya PDIP, di tahun 2019 dalam pemilu legislatif PDIP mampu meraih 30 dari 45 kursi alias 67 persen," kata Qodari.
"Dalam pilpres kemarin pun bisa memenangkan pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin 82 persen," lanjutnya.
Hal ini menjadi faktor pertama yang mendukung Gibran maju sebagai bakal calon wali kota.
"Jadi menurut saya modal pertama Gibran sebagai calon Wali Kota Solo adalah kekuatan PDIP sebagai mesin politik," jelas pengamat politik tersebut.
• Bandingkan Karier Politik Gibran dan Puan Maharani, Refly Harun: Tak Perlu Berkeringat
Qodari kemudian menyinggung Kota Solo di era kepemimpinan Jokowi.
Menurut dia, Jokowi berhasil dan memiliki citra yang baik di mata masyarakat Kota Solo.
"Yang kedua, citra atau image Pak Jokowi sebagai wali kota yang berhasil di Kota Solo," papar Qodari.
"Saya tidak menyebut reputasi sebagai presiden karena kita bicara Kota Solo. Yang relevan adalah apa yang dirasakan warga Solo ketika Pak Jokowi menjadi Wali Kota Solo," lanjutnya.
Ia menilai hal ini menjadi faktor penting.
Jika Jokowi tidak berhasil memimpin Kota Solo saat itu, maka kemungkinan masyarakat tidak akan percaya dengan Gibran.
"Walaupun Pak Jokowi adalah Presiden Republik Indonesia, tapi kalau dulu dianggap gagal, maka biasanya anak kepala daerah kalau maju dia akan gagal," jelas Qodari.
Meskipun begitu, ia menyinggung perolehan suara Jokowi pada periode kedua pemerintahan Kota Solo yang luar biasa tinggi, yakni 90 persen.
"Tapi kalau melihat perolehan suara Pak Jokowi periode kedua ketika maju kembali bersama Pak Rudy yang angkanya mencapai 90 persen, bisa dikatakan tingkat kepuasan masyarakat di Kota Solo itu bagus," komentarnya.
Qodari menyimpulkan fakta itu sangat berpengaruh pada reputasi Gibran sendiri.
"Walaupun tergantung Gibran sendiri bagaimana dipersepsi oleh masyarakat," tambah Qodari.
• Megawati Tunjuk Gibran Jadi Calon Walkot Solo, FX Rudyatmo: Saya Tak Pernah Lawan Keputusan Ketum
Lihat videonya mulai menit 2:20
Tanggapan FX Rudyatmo
PDIP akhirnya merekomendasikan Gibran Rakabuming Raka dengan Teguh Prakoso untuk maju dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Surakarta 2020.
Rekomendasi itu diumumkan oleh Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri pada Jumat (17/7/2020).
Menanggapi keputusan tersebut, Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDIP di Kota Surakarta, FX Rudyatmo menegaskan pihaknya mendukung keputusan Megawati itu.
• Gibran Rakabuming dan Teguh Prakosa Diusung PDIP, Ini Pesan Megawati hingga Komentar Achmad Purnomo
Melalui akun resmi Instagramnya @fx.rudyatmo pada Jumat, Rudy mengatakan bahwa sudah kewajiban kader partai sepertinya mendukung keputusan sang Ketua Umum.
"Hari ini rekomendasi sudah diumumkan dan kita pegang. Mulai pengurus DPC, PAC, Ranting, Anak Ranting, Sayap, Badan dan Biro serta Simpatisan partai wajib hukumnya mendukung keputusan dari Ibu Ketua Umum, Megawati Soekarnoputri," tulis Rudy
Rudy mengatakan bahwa terpilihnya Gibran untuk menjadi Calon Wali Kota Solo ini sudah berjalan sesuai aturan yang berlaku.
Bagaimanapun hasilnya yang terpenting proses sudah dilakukan dengan baik.
"Dalam proses perpolitikan semuanya sudah berjalan sesuai aturan yang ada. Dan berjalan sesuai dengan komitmen bersama. Tentang hasil dan sebagainya sudah kita sepakati dari awal. Bahwa paling utama adalah proses sudah dijalankan," katanya.
Rudi lantas berkata lagi bahwa rekomendasi Megawati agar Gibran dan Teguh sukses dalam Pilkada yang akan datang merupakan kewajiban dirinya sebagai kader PDIP.
"Dan yang lebih utama lagi rekomendasi yang telah diberikan Ketua Umum itulah yang harus kita jalankan dan laksanakan bersama," ungkapnya.
• Mengingat Pernyataan Gibran saat Ditanya Najwa Shihab soal Rencana Berpolitik: Nanti 20 Tahun Lagi
Ia mengatakan dirinya akan patuh dengan keputusan Megawati.
"Dan saya sebagai kader, tidak pernah melawan keputusan Ketua Umum, Beliau ngendiko A, A itulah yang saya wujudkan."
"Beliau memerintahkan memenangkan, ya wajib hukumnya bagi kita memenangkannya. Karena kita sebagai kader harus wajib, taat dan patuh kepada keputusan partai," jelas Rudy.
Ia berharap agar nantinya PDIP berhasil membawa Gibran dan Teguh memenangkan Pilkada Solo.
"Dan kami sangat berharap komitmen bersama ini ditaati seluruh kader partai. Targetnya 2020 kita meraih kemenangan pemilihan Walikota dan Wakil Walikota," ujar dia.
Dalam postingan tersebut, Ketua DPC sekaligus Wali Kota Solo ini juga berharap wakil dari PDIP kembali memenangkan Pemilihan Presiden 2024.
"Tahun 2024 target kembali memenangkan pilpres serta peroleh penambahan lima kursi di pileg. Dan itu bukan pekerjaan yang sulit kalo kita bergotongroyong," katanya.
• Daftar 45 Calon Kepala Daerah yang Diusung PDIP pada Pilkada 2020, Ada Gibran-Teguh
(TribunWow.com/Brigitta Winasis/Gipty)