Pilkada Serentak 2020
Gibran Maju Pilkada Solo 2020, M Qodari Nilai Bermodal PDIP dan Citra Jokowi: Walkot yang Berhasil
Pengamat politik Direktur Indo Barometer M Qodari mengungkapkan alasan Gibran Rakabuming Raka berani mencalonkan diri dalam pemilihan Wali Kota Solo.
Penulis: Brigitta Winasis
Editor: Tiffany Marantika Dewi
Qodari kemudian menyinggung Kota Solo di era kepemimpinan Jokowi.
Menurut dia, Jokowi berhasil dan memiliki citra yang baik di mata masyarakat Kota Solo.
"Yang kedua, citra atau image Pak Jokowi sebagai wali kota yang berhasil di Kota Solo," papar Qodari.
"Saya tidak menyebut reputasi sebagai presiden karena kita bicara Kota Solo. Yang relevan adalah apa yang dirasakan warga Solo ketika Pak Jokowi menjadi Wali Kota Solo," lanjutnya.
Ia menilai hal ini menjadi faktor penting.
Jika Jokowi tidak berhasil memimpin Kota Solo saat itu, maka kemungkinan masyarakat tidak akan percaya dengan Gibran.
"Walaupun Pak Jokowi adalah Presiden Republik Indonesia, tapi kalau dulu dianggap gagal, maka biasanya anak kepala daerah kalau maju dia akan gagal," jelas Qodari.
Meskipun begitu, ia menyinggung perolehan suara Jokowi pada periode kedua pemerintahan Kota Solo yang luar biasa tinggi, yakni 90 persen.
"Tapi kalau melihat perolehan suara Pak Jokowi periode kedua ketika maju kembali bersama Pak Rudy yang angkanya mencapai 90 persen, bisa dikatakan tingkat kepuasan masyarakat di Kota Solo itu bagus," komentarnya.
Qodari menyimpulkan fakta itu sangat berpengaruh pada reputasi Gibran sendiri.
"Walaupun tergantung Gibran sendiri bagaimana dipersepsi oleh masyarakat," tambah Qodari.
• Megawati Tunjuk Gibran Jadi Calon Walkot Solo, FX Rudyatmo: Saya Tak Pernah Lawan Keputusan Ketum
Lihat videonya mulai menit 2:20
Tanggapan FX Rudyatmo
PDIP akhirnya merekomendasikan Gibran Rakabuming Raka dengan Teguh Prakoso untuk maju dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Surakarta 2020.