Terkini Nasional
Refly Harun Blak-blakan di Depan Mahfud MD Sebut BPIP Tak Perlu, Menkopolhukam: Saya Kira Biasa Saja
Refly Harun blak-blakan di depan Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam), Mahfud MD soal BPIP.
Penulis: Mariah Gipty
Editor: Atri Wahyu Mukti
BPIP adalah tempat untuk menyosialisasikan Pancasila ke masyarakat sesuai dengan perubahan waktu.
"Begini yang BPIP ini tidak membuat pedoman yang sifatnya mengunci pengertian-pengertian."
"BPIP ini adalah organisasi yang menyosialisikan dan membumikan nilai-nilai Pancasila berdasarkan perubahan-perubahan waktu," ujar Mahfud.
Apalagi pemimpin BPIP itu bisa siapa saja.
"Sekarang enggak ada tafsir yang ditetapkan oleh negara, siapa saja bergantian duduk di BPIP," imbuhnya.
• Bayangkan Raffi Ahmad Terjun Politik, Refly Harun Singgung Pendapatan Miliaran: Apa Sih Motivasinya?
Menurutnya setiap orang memiliki pendapat yang berbeda terkait BPIP itu biasa.
"Saya mau mengatakan ada yang setuju dan tidak setuju itu saya kira biasa aja lah, ada Pak Refly enggak setuju, ada rektor UNS yang ahli Pancasila setuju, kemudian yang buat BPIP dulu Yudie Latif setuju tapi enggak suka birokrasinya berbelit-belit."
"Soal setuju enggak setuju itu biasa," ujar Mahfud
Lihat videonya mulai menit ke-27:10:
Kontroversi soal RUU HIP diganti RUU BPIP
Ketua Persaudaraan Alumni 212, Slamet Maarif memberikan tanggapan perihal rencana atau usulan RUU Haluan Ideologi Pancasila (HIP) akan diganti dengan RUU Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP).
Seperti yang diketahui, RUU HIP mendapatkan banyak penolakan dari banyak pihak lantaran isinya yang dianggap kontroversi.
Lantaran mendapatkan penolakan, kini terbaru ada rencana atau usulan untuk mengganti menjadi RUU BPIP.

• Minta RUU HIP Dicabut, Wasekjen MUI Yakini Paham Komunis Masih Ada: Yang Mati Itu Partainya
Dilansir TribunWow.com, Slamet Maarif mengatakan dan sekaligus menegaskan bahwa RUU HIP sudah bermasalah.
Dirinya berujar yang diminta adalah mencabut RUU HIP, bukan malah mengganti nama dengan yang lain.