Breaking News:

Pilkada Serentak 2020

Purnomo Buka Percakapannya dengan Jokowi soal Pilkada Solo 2020: Beliau Bilang Tidak Campur Tangan

Dari pesan Presiden RI Joko Widodo, Purnomo mengetahui bahwa dirinya tidak mendapat rekomendasi dari PDIP untuk maju di Pilkada Solo 2020.

Penulis: anung aulia malik
Editor: Claudia Noventa
Kolase (BPMI Setpres) dan (TribunSolo.com/Adi Surya)
Purnomo menceritakan percakapannya dengan Presiden RI Joko Widodo pada Kamis (16/7/2020) di Istana Negara, Jakarta. Purnomo mengatakan saat itu ia diberitahu bahwa PDIP akhirnya menjatuhkan rekomendasi Pilkada Solo 2020 kepada Gibran Rakabuming Raka dan Teguh Prakosa. 

TRIBUNWOW.COM - Sudah menduga tak akan mendapat rekomendasi dari PDIP untuk maju di Pilkada Solo 2020, Achmad Purnomo mengaku ikhlas dan memaklumi bahwa PDIP lebih memilih untuk mengusung Gibran Rakabuming Raka.

Pada Kamis (16/7/2020) lalu, pria yang menjabat sebagai Wakil Wali Kota Solo itu sempat bertemu dengan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) di Istana Negara, Jakarta dan membicarakan soal Pilkada Solo 2020.

Di sela-sela pembicaraan, Purnomo menceritakan bahwa Jokowi saat itu menegaskan ia tak ikut campur terkait keputusan Gibran mengajukan diri menjadi Calon Wali Kota Solo.

Gibran Rakabuming Raka dan Teguh Prakosa sebelum berangkat ke Semarang di kantor DPC PDIP Solo di Jalan Hasanudin Nomor 26, Kampung Brengosan, Kelurahan Purwosari, Kecamatan Laweyan, Kota Solo, Jumat (17/7/2020)
Gibran Rakabuming Raka dan Teguh Prakosa sebelum berangkat ke Semarang di kantor DPC PDIP Solo di Jalan Hasanudin Nomor 26, Kampung Brengosan, Kelurahan Purwosari, Kecamatan Laweyan, Kota Solo, Jumat (17/7/2020) (TribunSolo.com/Ryantono Puji Santoso)

Rekam Jejak Teguh Prakosa, dari Guru Olahraga SMK hingga Kini Dampingi Gibran di Pilkada Solo 2020

Dikutip dari TribunSolo.com, Jumat (17/7/2020), Purnomo mengatakan awalnya ia mendapat telepon dari Istana pada Rabu (15/7/2020).

"Ke Jakarta dalam rangka menghadap, dipanggil pak Presiden, Rabu malam mendadak di telepon ajudannya," ujar Purnomo.

"Katanya pak Jokowi kangen dengan saya, kemudian pukul 11.30 WIB saya diminta ke istana," imbuhnya.

Ketika berbincang dengan RI 1, Purnomo diberitahu bahwa rekomendasi akhir PDIP untuk Pilkada Solo 2020 jatuh kepada Gibran sebagai calon wali kota Solo dan Teguh Prakosa sebagai wakil wali kota Solo.

Pada kesempatan yang sama, Purnomo mengatakan dirinya juga sempat dimintai tolong oleh Jokowi seputar masalah Pilkada Solo 2020.

"Dianggap senior dimohon memberikan saran, mendampingi, dan sebagainya saat nanti mas Gibran memimpin Kota Solo," ucap Purnomo menceritakan percakapannya dengan Jokowi.

Purnomo mengatakan kala itu Jokowi juga menegaskan bahwa ia tidak ikut campur tangan terkait keputusan Gibran maju di Pilkada Solo 2020.

"Enggak, Nggak ada. Beliau ngendiko (bilang) tidak campur tangan sama sekali, semua diserahkan kepada Gibran, sehingga tidak ada minta maaf," terang Purnomo.

Purnomo Maklumi PDIP Pilih Gibran untuk Pilkada Solo 2020: Tentunya karena Putranya Presiden

Maklumi Pemilihan Gibran

Dikutip dari Kompas.com, Jumat (17/7/2020), seperti yang diketahui Gibran dan Purnomo sudah sejak lama bertanding untuk memperoleh restu dari DPP PDIP dalam Pilkada Solo 2020 nanti.

Mengetahui partai yang diketuai oleh Megawati Soekarnoputri itu akhirnya memilih Gibran, Purnomo menegaskan dirinya menerima keputusan tersebut.

"Tadi saya di Istana Negara diberitahu oleh Pak Jokowi kalau yang dapat rekomendasi Gibran sama Teguh (Gi-Guh). Bukannya Pu-Guh, tapi Gi-Guh," kata Purnomo saat dihubungi wartawan, Kamis.

"Iya gimana, Pak Jokowi hanya menyampaikan itu utusan dari DPP," terang pria yang merupakan pendamping dari Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo.

Ujang Komarudin Sebut Gibran Bakal Lawan Kotak Kosong di Pilkada Solo: 90 Persen akan Menang

Mengenai rekomendasi yang jatuh ke tangan Gibran, Purnomo menduga hal tersebut terjadi karena alasan yakni usia dan posisi Gibran yang merupakan anak orang nomor satu di Indonesia.

"Saya ndak apa-apa. Wong dari dulu saya sudah menduga ke arah itu (Gibran). Sikonnya begitu kok," ujar Purnomo.

"Iya yang pertama tentunya karena Gibran putranya presiden. Kedua barang kali masih muda. Saya kan sudah tua mungkin begitu. Iya tidak tahu pertimbangan DPP apa, yang tahu DPP kenapa yang diberi rekomendasi Mas Gibran," sambung dia.

Pada Jumat (17/7/2020), terpantau Purnomo masih melakukan aktivitasnya seperti biasa sebagai Wawali Solo.

Dikutip dari TribunSolo.com, Jumat (17/7/2020), Purnomo mengatakan dirinya akan melakukan uji rapid test atau swab karena baru saja kembali dari Ibu Kota seusai menemui Jokowi pada Kamis (16/7/2020) lalu.

"Hari ini nanti rencananya mau tes swab," kata Purnomo, Jumat (17/7/2020).

Ia kemudian mengungkit sekilas bahwa pada akhirnya dirinya tetap tidak mendapat restu dari Megawati untuk maju di Pilkada Solo 2020.

"Sudah tahu, kemarin dipanggil presiden pukul 11.30 WIB, saya ke Jakarta dipanggil pak Jokowi katanya kangen sama saya," tutur Purnomo.

"Terus kami ngobrol-ngobrol, Pak Jokowi cerita yang dapat rekomendasi putranya Gibran dengan Teguh," tambahnya.

Purnomo mengatakan dirinya kini akan berfokus kembali melakukan kegiatan sosial dan berbisnis seusai tak mendapat restu dari PDIP maju di Pilkada Solo 2020.

"Kembali lagi ke bisnis dan kegiatan sosial, tapi lebih banyak kegiatan sosial," aku dia.

"Dari dulu sebetulnya saya aktifnya ndak di partai politik tapi di kegaiatan sosial di PMI, Amal Sahabat, dan Kagama," tandasnya. (TribunWow.com/Anung)

Artikel ini diolah dari Kompas.com dengan judul "Dipanggil ke Istana, Purnomo: Diberitahu Pak Jokowi yang Dapat Rekomendasi Gibran sama Teguh" , Tribunsolo.com dengan judul PDIP Lebih Pilih Gibran Anak Jokowi, Hari Ini Achmad Purnomo Tetap Ngantor, Begini Penampakannya, dan Tak ada Maaf Saat Jokowi Panggil Achmad Purnomo, Pria yang Disisihkan Gibran dalam Pilkada Solo

Sumber: TribunWow.com
Tags:
Arnold PurnomoPilkada SoloJokowi
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved