Cerita Selebriti
Ashanty Ngaku Tak Bisa Makan Beberapa Bulan demi Barang Mewah Ini: Belinya Pakai Darah dan Air Mata
Untuk mengenang Istana Cinere yang sebentar lagi harus ditinggalkan, Ashanty mengadakan tur pertama dan terakhir di rumahnya tersebut.
Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
TRIBUNWOW.COM - Untuk mengenang Istana Cinere yang sebentar lagi harus ditinggalkan, Ashanty mengadakan tur pertama dan terakhir di rumahnya tersebut.
Ashanty mengaku rumah yang ditinggalinya bersama sang suami, Anang Hermansyah dan keempat putra-putrinya tersebut menyimpan banyak kenangan.
Satu di antaranya adalah hiasan berupa potongan batu marmer utuh yang dipasang di dinding ruang makannya.

• Kehilangan Istana Cinere, Ashanty Lakukan Tur Pertama dan Terakhir: Sedih Sebenernya Rumah Ini Laku
• Ashanty Ngaku Sakit karena Pembeli Rumah Tak Ada Kabar, Anang: Enggak Apa-apa, Enggak Usah Pindah
Ashanty menyebutkan bahwa hiasan dinding tersebut berharga sangat mahal hingga membuat ia dan Anang bertengkar karena tak setuju saat membelinya.
Hal ini diungkapkan Ashanty saat melakukan tur yang direkam dan diunggah di akun YouTube keluarganya, The Hermansyah A6, Rabu (15/7/2020).
Merasa sedih kehilangan rumah yang sudah ditempatinya selama 10 tahun tersebut, Ashanty kemudian mengadakan tur untuk mengabadikan ruang-ruang di Istana Cinere.
Ashanty ingin merekam lokasi-lokasi dan bentuk rumah mereka itu sebelum akhirnya nanti harus pindah ke rumah yang baru.
Saat berada di lantai dasar, Ashanty menunjukan ruang tamunya yang dipenuhi hiasan dan barang-barang mewah.
Ia kemudian juga menunjukkan ruang makan utama yang bahkan belum pernah digunakan dari saat pertama membeli rumah tersebut.
Selain itu, Ashanty juga sempat menunjukkan warisan barang-barang antik dari sang ibu yang disimpannya di lemari dekat ruang makan.
Ashanty kemudian memperlihatkan dinding batu marmer yang menghiasi sisi ruang makan utama tersebut.
Pasangan dinding mewah yang berwarna cokelat dengan corak yang senada tersebut ternyata terbuat dari potongan batuan marmer yang utuh tanpa sambungan.
Ashanty mengungkapkan bahwa harga pasangan marmer tersebut sangat tinggi hingga menyebabkan ia berdebat dengan Anang yang ngotot ingin membeli hiasan tersebut.
"Ini juga kenangan kita nih nanti. Ini dulu belinya pakai darah dan air mata," ungkap Ashanty.
"Serius, karena ini kan satu utuh ya, harganya waktu itu lumayan banget," lanjutnya.
Penyanyi berusia 35 tahun tersebut menuturkan pertengkarannya dengan Anang yang berbeda pendapat dengan Ashanty.
Pasalnya, Ashanty menginginkan hiasan dinding berbahan kaca yang harganya lebih murah namun tetap elegan.
Namun, Anang yang terlanjur menyukai hiasan marmer tersebut bersikeras membelinya meski harus membayar mahal.
"Dan aku berantem, aku bilang 'Udah kaca aja, enggak usah pakai gini-gini orang enggak ada duitnya', 'Nggak' katanya,'Harus pakai ini'," tutur Ashanty menirukan perdebatannya dengan Anang saat itu.
Dengan bergurau, Ashanty mengatakan dirinya dan Anang sampai tidak bisa membeli makanan karena menghabiskan unagnya untuk membayar dindng marmer tersebut.
"Jadi waktu itu kita ya enggak makan berapa bulan kayaknya," ujar Ashanty.
"Waktu itu kita tapi bener-benar belinya tuh berantem," imbuhnya.
Namun, Ashanty mengakui bahwa pasangan marmer tersebut memang membuat ruang makannya menjadi terlihat mewah dan berkelas.
"Tapi jadinya ternyata bagus banget sih, jadi mewah," aku Ashanty.
"Cuma aku ngerasa kenapa sih beli kayak ginian."
"Ya, karena marmer," cetusnya.
Tur Pertama dan Terakhir di Istana Cinere
Meski merasa sedih rumah yang penuh kenangan tersebut sudah ada yang membeli, namun Ashanty mengakui bahwa rumah yang dibangun secara bertahap tersebut terlihat berantakan.
Ashanty yang tengah berada di satu ruang keluarga di rumahnya menuturkan kesedihannya harus berpisah dengan Istana Cinere.
Walaupun ia sendiri yang ingin menjual rumah tersebut, Ashanty mengatakan bahwa kediaman keluarganya tersebut menyimpan banyak kenangan.
Pasalnya rumah tersebut telah ditempatinya bersama Anang selama 10 tahun hingga dikaruniai anak-anaknya, Arsy dan Arsya.
"Aku tuh lagi sedih banget sebenernya rumah ini laku," kata Ashanty.
Ia kemudian menuturkan bahwa rumah tersebut menyimpan banyak kenangan yang merekam usaha mereka saat masih dalam kondisi kesusahan.
"Kenapa, karena 10 tahun di sini banyak banget kenangan dari mulai yang nggak punya rumah, terus kerja keras kita nyanyi tuh nggak berhenti duitnya semua buat rumah," lanjutnya.
• Ashanty Tunjukan Warisan dari Mendiang Ibu yang Isi Penuh Beberapa Lemari: Sekarang Harganya Mahal
• Keromantisan Anang Cium Tangan Ashanty yang Sedang Sakit: Sayangku, Jangan Sakit Dong Please
Ashanty kemudian mengungkapkan bahwa Istana Cinere tersebut dijulukinya rumah tumbuh lantaran pembangunannya yang kurang jelas dan kurang terkonsep.
"Sampai ini kita sebut rumah tumbuh," ujar Ashanty.
"Dari rumah bagus jadi tumbuh, karena nggak jelas," imbuhnya.
Ashanty menuturkan bahwa rumah bernuansa klasik tersebut dibangun secara bertahap sesuai dengan rejeki yang mereka dapatkan.
"Kita udah uangnya segini terus kita bangun lagi nambah ini, nambah ini," ungkap Ashanty.
"Lama-lama kok jadi tumbuh, tumbuh, tumbuh."
"Tumbuhlah ruang kalian (ruang YouTube), terus salon jadi gudang. Ah pokoknya semua udah berantakan," tambahnya.
Ibu sambung dari Aurel dan Azriel Hermansyah tersebut menuturkan bahwa keluarganya sering bepergian dan jarang menempati rumah tersebut.
"Ini hanya pas Corona kita bener-bener di rumah. Sebelum Corona, kita tuh kadang di Bali, kadang di Malang, kadang di apartemen," terang Ashanty.
"Jadi di rumah tuh paling sebulan cuma seminggu," ungkapnya.
Ashanty pun mengungkapkan bahwa ia belum pernah melakukan tur di rumahnya sendiri sehingga tayangan tersebut akan menjadi tur pertama rumahnya.
Selain itu juga ada kemungkinan akan menjadi tur terakhir sebelum keluarga mereka pindah daru rumah yang telah laku terjual tersebut.
"Aku belum pernah nih tur di rumah sendiri," cetus Ashanty.
Lihat tayangan selengkapnya dari menit ke- 11:04:
(TribunWow.com)