Breaking News:

Terkini Daerah

Terdapat 4 Saksi Baru dalam Kasus Kematian Editor Metro TV, Yusri Yunus: Dua CCTV Sudah Kita Ambil

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus mengungkapkan perkembangan dari kasus kematian editor Metro TV, Yodi Prabowo.

Youtube/tvOneNews
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus mengungkapkan perkembangan dari kasus kematian editor Metro TV, Yodi Prabowo. 

TRIBUNWOW.COM - Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus mengungkapkan perkembangan dari kasus kematian editor Metro TV, Yodi Prabowo.

Dilansir TribunWow.com, Yusri Yunus mengatakan mendapatkan empat orang saksi baru dalam kasus tersebut.

Dengan begitu, dirinya memastikan sudah ada 27 saksi yang dilakukan pemeriksaan.

Hal ini disampaikan dalam acara Kabar Utama 'tvOne', Rabu (15/7/2020).

Teka-teki pembunuhan Editor Metro TV, Yodi Prabowo masih menjadi misteri. Begini kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus  di acara Kompas TV pada Sabtu (11/7/2020).
Teka-teki pembunuhan Editor Metro TV, Yodi Prabowo masih menjadi misteri. Begini kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus di acara Kompas TV pada Sabtu (11/7/2020). (YouTube Kompas TV)

Bukan soal Editor Metro TV, Pemilik Warung Duga Anjing Pelacak Mampir karena Bau Ikan: Amis Banget

Namun dikatakannya masih ada kemungkinan bertambahnya saksi yang memang dibutuhkan.

Bahkan menurutnya sudah ada dua orang yang akan kembali diperiksa sebagai saksi.

"Hari ini sudah 27 saksi yang kita lakukan pemeriksaan, kalau kemarin 23 saksi, berarti ada penambahan empat saksi lagi," ujar Yusri Yunus.

"Apakah kemungkinan akan bertambah lagi saksi yang lain, ya, karena ada dua saksi lagi nanti yang akan kita panggil," jelasnya.

"Sementara ini sudah datang rencana malam ini kita lakukan pemeriksaan," imbuhnya.

Sementara itu, dijelaskan untuk tim penyidik di lapangan juga masih terus melakukan penulusuran dari tempat kejadian perkara (TKP).

Selain keterangan dari saksi, Ia mengatakan sudah mendapatkan beberapa bukti lain, seperti misalnya melalui video CCTV yang kebetulan mengarah ke TKP.

Sempat Sebut Tak Pernah Lihat Sosok Editor Metro TV, Kini Pemilik Warung Akui Kenal Yodi Prabowo

Meski begitu, diakui bahwa ada kendala dari hasil rekaman CCTV-nya tersebut, yakni gambarnya kurang jelas.

Sehingga harus melibatkan tim Laboratorium Forensik (Labfor).

"Tim lapangan masih menyusuri. Dari hasil keterangan-keterangan saksi yang ada, ini kemudian tim lapangan coba merangkai misalnya ada keterangan terakhir dari kantornya jam berapa, kemudian kemana," kata Yusri Yunus.

"Dua CCTV sudah kita ambil, tapi kita masih dalami terus, mencari CCTV yang lain," terangnya.

"Kemarin waktu kita ambil, kita sudah buka tapi tidak terang, sehingga harus kita masukan ke Labfor untuk bisa dicari lagi atau dibuat terang kira-kira bisa kelihatan enggak, karena CCTV itu mengarah ke TKP," pungkasnya. 

Simak videonya mulai menit ke- 0.48

YoDi Disebut Sering ke Warung Dekat Lokasi dan Dikenali Pemilik

Sebelumnya dalam kesempatan lain, Yusri Yunus telah mengungkapkan fakta baru terkait kematian editor Metro TV, YoDi Prabowo.

Dilansir TribunWow.com dari tayangan Youtube KompasTV, Rabu (15/7/2020) Yusri Yunus mengatakan bahwa YoDi rupaya sering berada di warung tidak jauh dari lokasi kejadian.

Warung itu berada di Danau Kapalio, Ulujami, Pesanggrahan, Jakarta Selatan.

Demi mengungkap kasus pembunuhan Editor Metro TV, polisi turut mengerahkan Anjing Pelacak jenis K9 untuk melacak jejak pelaku pembunuh Yodi pada Sabtu (11/7/2020).
Demi mengungkap kasus pembunuhan Editor Metro TV, polisi turut mengerahkan Anjing Pelacak jenis K9 untuk melacak jejak pelaku pembunuh Yodi pada Sabtu (11/7/2020). (YouTube Kompas TV)

 Beredar Isu Cinta Segitiga di Tengah Misteri Kematian Editor Metro TV, Ini Kata Polisi

Seperti yang diketahui bahwa warung tersebut sebelumnya juga terendus oleh anjing pelacak sebagai tempat yang kemungkinan ada kaitannya dengan kasus kematian YoDi.

Menurut Yusri Yunus, kepastian itu diketahui melalui beberapa video CCTV yang didapat.

Meski begitu diakui bahwa ada kendala dari video hasil rekaman CCTV yang disebutnya terlihat buram dan tidak jelas.

Oleh karenanya, hal itu akan didalami, termasuk juga meminta bantuan kepada tim khusus.

"Kemarin beberapa CCTV sudah kita ambil termasuk di TKP, juga ada satu di perusahaan deket situ," ujar Yusri Yunus.

"Sekarang ini masih didalami oleh tim penyidik dan juga inafis untuk hasil dari CCTV," jelasnya.

Maka dari itu, Yusri Yunus menegaskan bahwa tim penyidik masih terus akan mengumpulkan keterangan dari beberapa saksi.

Termasuk saksi-saksi yang berhubungan dengan warung tersebut untuk bisa dimintai keterangan.

Dirinya juga memastikan bahwa pemilik warung mengenal almarhum.

 Sampai Tak Bisa Tidur, Bocah yang Temukan Mayat Editor Metro TV Sempat Tak Lapor Saking Ketakutan

"Pelan-pelan semuanya kami masih menghitung semuanya dari keterangan-keterangan saksi-saksi yang ada, termasuk misalnya di warung, bahwa memang Yodi sering ke situ, kita masih akan ambil keterangan semuanya," ungkap Yusri Yunus.

"Pemilik warung kenal dengan korban," terangnya.

Simak videonya lengkapnya:

(TribunWow/Elfan Fajar Nugroho)

Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved