Terkini Daerah
Fakta Baru Kasus Kematian Editor Metro TV, Yodi Sering Main ke Warung yang Dihampiri Anjing Pelacak
Polisi mengungkap temuan baru terkait kasus kematian Editor Metro TV, Yodi Prabowo.
Penulis: Mariah Gipty
Editor: Atri Wahyu Mukti
TRIBUNWOW.COM - Polisi mengungkap temuan baru terkait kasus kematian Editor Metro TV, Yodi Prabowo.
Hal itu diungkapkan oleh Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol. Yusri Yunus di Polda Metro Jaya, Jakarta pada Rabu (15/7/2020) seperti yang ditayangkan Kompas TV.
Yusri Yunus menyebut pihaknya sudah memeriksa pemilik warung yang sempat didatangi oleh anjing pelacak K9 yang dikerahkan polisi saat olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) pada Sabtu (11/7/2020).

• Sampai Tak Bisa Tidur, Bocah yang Temukan Mayat Editor Metro TV Sempat Tak Lapor Saking Ketakutan
Yusri mulanya menjelaskan bahwa pihaknya juga tengah mendalami semua CCTV yang berada di sekitar kejadian.
Namun, ada sejumlah hasil rekaman CCTV yang agak buram.
"Kemarin beberapa CCTV sudah kita ambil termasuk di TKP, juga ada satu di perusahaan deket situ."
"Sekarang ini masih didalami oleh tim penyidik dan juga inafis untuk hasil. Karena kita liat memang sepintas lalu agak buram sehingga kita perlu bantuan dari pada tim khusus yang memang menangani masalah itu," kata dia.
Dari 23 saksi yang dipanggil terkait kasus kematian Yodi, mereka di antaranya adalah keluarga, rekan korban hingga pemilik warung yang didatangi anjing pelacak saat olah TKP.
• Isu Cinta Segitiga Mencuat di Tengah Misteri Kematian Editor Metro TV, Ada Wanita Lain Suka Yodi
"Anev (Analisa dan Evaluasi) tadi pagi kita bagi lagi sudah ada 23 saksi yang kita lakukan pemeriksaan termasuk orang-orang terdekat dari korban sendiri, juga ada beberapa dari pegawai kantor, dan juga dari warung, serta ada yang menanyakan kami pacar yang bersangkutan dalam pemeriksaan," jelasnya.
Yusri Yunus mengatakan, pemilik warung kenal Yodi lantaran sering mampir ke lokasi.
Sehingga saat ini polisi tengah mengumpulkan semua keterangan saksi.
"Pelan-pelan semuanya kami masih menghitung semuanya dari keterangan-keterangan saksi-saksi yang ada, termasuk di warung, kan memang Yodi sering ke situ, kita masih akan ambil keterangan semuanya," kata Kombes Pol Yusri Yunus.
Lihat videonya berikut:
Pemilik Warung Sempat Sebut Tak Pernah Lihat Yodi
Saat olah Tempat Kejadian Perkara (TKP), Anjing Pelacak K9 dua kali berhenti di samping warung.
Dikutip oleh Kompas TV pada Minggu (12/7/2020), warung itu berada di Danau Kapalio, Ulujami, Pesanggrahan, Jakarta Selatan tidak jauh dari TKP.
Pemilik Warung, Sari mengatakan bahwa warungnya biasanya buka siang sampai petang.
Selepas magrib, lingkungan warungnya sepi.
"Ya buka jam segini jam delapanan sih. Kalau tutup magrib."
"Sepi (abis magrib)," ujar Sari.
• Anjing Pelacak K9 Dikerahkan untuk Lacak Pembunuh Editor Metro TV, Sampai 2 Kali Mampir ke Warung
Ia menegaskan dirinya belum pernah melihat sosok Yodi.
Sedangkan saat malam dirinya juga tak pernah berada di warung.
"Belum pernah lihat, saya enggak di sini kalau malam, ada bapaknya," kata dia.
Menurut keterangannya, suasana lingkungan sekitar di malam hari cukup sepi lantaran portal di lingkungan tersebut juga sudah ditutup.
"Sepi di sini enggak ada orang soalnya diportal enggak bisa masuk," pungkasnya.
Lihat videonya berikut:
Anjing Pelacak Mampir di Warung
Demi mengungkap kasus tersebut, polisi turut mengerahkan anjing pelacak jenis K9 untuk melacak jejak pelaku pembunuh Yodi.
Dilansir TribunWow.com dari Kompas TV pada Sabtu (11/7/2020), anjing pelacak sempat mampir ke warung.
Dalam video itu tampak awalnya anjing tersebut diarahkan di tempat kejadian perkara (TKP).
Setelah mengendus-endus TKP, anjing itu lantas mengarahkan polisi terus ke arah sebuah gang kampung di dekat TKP.
Setelah dua kali pelacakan, anjing itu berhenti di sebuah warung.
Warung tersebut berjarak seitar 500 meter dari lokasi penemuan jenazah Yodi.
Kasatreskrim Polres Metro Jakarta Selatan, AKBP Irwan Susanto mengatakan bahwa olah TKP dilakukan polisi sampai dua kali.
Polres Metro Jakarta Selatan juga sampai berkerja sama dengan Mabes Polri demi mengungkap kasus tersebut.
"Kami melakukan pengecekan TKP ulang sehubungan adanya informasi awal hasil otopsi dari korban."
"Jadi kami koordinasi dengan Mabes Polri, rekan Polda. kemudian Polsek intinya kami cek ulang merunut bagaimana korban maupun diduga pelaku pada saat kejadian," kata Irwan.

• Misteri Pembunuhan Editor Metro TV, Adik Korban sempat Melihat Sosok Mirip Almarhum di Depan Rumah
Sementara itu polisi menggunakan dua barang bukti berupa pisau dan baju korban.
Diduga korban tewas karena adanya luka tusuk di bagian leher dan dada.
"Jadi yang kami lihat dari informasi dari temen-temen tim K9 anjing pelacak kami mengambil sampel dari dua barang bukti."
"Yang pertama dari alat diduga digunakan oleh pelaku yaitu adalah pisau, kemudian baju korban," jelasnya.
Sehingga masih menunggu hasil penyelidikan nantinya.
"Jadi nanti hasilnya seperti apa kita nanti informasikan lebih lanjut," pungkasnya.
Lihat videonya berikut:
(TribunWow.com/Mariah Gipty)