Kabinet Jokowi
Minta Para Menterinya Tak Perlu Laporan, Jokowi Kembali Soroti Kinerja Kabinet: Tolong Tidak Usah
Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali meminta para menterinya bekerja keras dalam menangani Virus Corona (Covid-19).
Penulis: Brigitta Winasis
Editor: Tiffany Marantika Dewi
Jokowi menyebutkan ada tiga langkah yang harus menjadi perhatian, yaitu tracing, testing, dan treatment.
Ketiga hal ini akan lebih fokus dilakukan di delapan provinsi, yakni Jawa Timur, DKI Jakarta, Jawa Barat, Sulawesi Selatan, Jawa Tengah, Sumatera Utara, dan Papua.
"Saya minta ini diberikan prioritas khusus untuk tracing, testing, dan treatment," tegas Jokowi.
Ia meminta jumlah tes PCR terus ditingkatkan, terutama di daerah-daerah prioritas.
Jokowi menyebutkan hal itu bisa dilakukan dengan menambah jumlah laboratorium di setiap daerah prioritas sehingga target 30 ribu tes dapat tercapai.
"Untuk tes harus ditingkatkan jumlah PCR tes dengan menambah jumlah lab yang ada di daerah plus mobile lab PCR," pesan Jokowi.
"Kita harapkan target sesuai dengan yang saya sampaikan supaya bisa tercapai, 30 ribu," tambahnya.
• Tanggapi Beredarnya Calon Menteri Baru Jokowi, Politikus Hanura: Jangan Ada yang Ge-er, Belum Tentu
Lihat videonya mulai menit 4:30
Kabar Reshuffle Kabinet Jokowi
Beredar kabar sudah adanya reshuffle atau perombakan Kabinet Indonesia Maju.
Seperti yang diketahui, kabar akan adanya reshuffle berhembus kencang menyusul kemarahan sekaligus peringatan tegas Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Jokowi mengaku merasa kecewa dengan kinerja dari para menterinya dalam menyikapi krisis dan pandemi Virus Corona.
Kinerja dari para pembantu presiden itu dinilai biasa-biasa saja atau bahkan tidak ada progres yang menjanjikan.
• Sebut Pos-pos Menteri yang Terancam Terkena Reshuffle Jokowi, M Qodari: Waspadalah, Waspadalah!