Kabar Duka
Ketua DPRD Samarinda, Siswadi Meninggal Dunia, sang Putra Langsungkan Ijab Kabul di Depan Jenazah
Romadhony, anak pertama dari almarhum Siswadi, Ketua DPRD Samarinda melangsungkan acara sakral, menggelar akad nikah di hadapan jasad sang ayah.
Editor: Claudia Noventa
Suasana duka menyelimuti masyarakat Kota Samarinda. Ketua DPRD Samarinda Siswadi telah meningal dunia, pada Jumat (10/7/2020).
Dari pantauan awak media, ratusan orang berdatangan ke rumah duka yang terletak di Jalan Jelawat Gang 8 Kelurahan Sidodadi, Kota Samarinda, Kalimantan Timur.
• Wali Kota Seoul Ditemukan Tewas setelah Meninggalkan Pesan Khusus yang Ditemukan sang Anak
Perasaan duka pun turut dirasakan oleh pihak keluarga, Romadhony anak kandung pertama almarhum menuturkan bahwa orang tuanya telah meninggal dunia pada hari ini.
"Inalillahi wainna ilahirujiun (Tiga kali), telah berpulang ke rahmatullah Bapak H. Siswadi Bin Muhammad Rakim, jam 11.50 di Rumah Sakit Haji Darjad," ucapnya saat diwawancarai awak media di rumah duka.

Masih Memimpin Rapat
Informasi Ketua DPRD Samarinda yang juga Ketua PDIP Samarinda H Siswadi meninggal dunia ini cukup mengejutkan warga.
Pasalnya, berdasarkan informasi yang dihimpun TribunKaltim.co, Ketua DPRD Samarinda H Siswadi masih memimpin rapat di di ruang rapat lantai dua DPRD Samarinda pada Kamis (9/7/2020).
Agendanya, rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Pemerintah Kota Samarinda (Pemkot Samarinda) yang diwakili Sekretaris Kota Samarinda (Sekkot) bersama perwakilan mayarakat kawasan bantaran Sungai karang Mumus (SKM) yang diwakili oleh Forum Masyarakat Komunikasi Pasar Segiri (FMKPS).
Kegiatan RDP tersebut dilaksanakan pada Kamis (9/7/2020) dimulai sekitar pukul 14.30 Wita.
Dalam kesempatan tersebut, Ketua DPRD Samarinda Siswadi menyebutkan bahwa dari hembusan-hembusan yang tersebar luas ternyata banyak miss komunikasi yang terjadi antara warga dan pemerintah Kota Samarinda.
"Karena banyak hal yang miss komunikasi," ucapnya saat diwawancarai TribunKaltim.co.
"Dari wacana yang berkembang meluas akhirnya sudah mulai mengerucut, tadi penyampaian dari perwakilan yang mengadvokasi mereka," tambahnya.
• Patroli Gabungan di Batam Temukan Jenazah WNI di Freezer Kapal China, Meninggal sejak 20 Juni 2020
Selanjutnya ia menyebutkan ada beberapa hal yang sudah menjadi hasil dri RDP di antaranya, saat melakukan pembongkaran jangan sampai menimbulkan trauma kepada anak-anak yang berada di sekitar.
"Bekerjasama dengan apalah sekira anak tidak menonton, itu masalah tehknis ini satu," ucapnya.
Selanjutnya bagi warga yang sudah menerima dana santunan, dipersilakan untuk melakukan pembongkaran atau bisa melakukan pembongkaran sendiri.
