Sindiran Kartika Putri saat Listrik Rumahnya Melonjak hingga Rp 10 Juta, Sebut Tak Berani Nge-cas Hp

TRIBUNWOW.COM - Artis Kartika Putri memberikan sindiran selepas listrik di rumahnya melonjak.

Hal itu dikatakan Kartika Putri melalui Insta-story Instagram miliknya, @kartikaputriworld, Kamis (10/7/2020).

Artis yang kerap disapa Karput ini mengunggah tangkapan layar pembayaran listriknya ke Perusahaan Listrik Negara (PLN).

• Onadio Leonardo Bahas soal Narkoba, Raffi Ahmad Kesindir: Jangan Ngomong Gitu, Gue Pernah Ditangkap

Melalui m-banking, tertulis nominal yang dibayarkan Kartika Putri yakni Rp 16.964.706 atau hampir 17 juta.

Nominal tersebut dibayarkan untuk penggunaan listrik 1 bulan lamanya.

Ia lalu menyampaikan protes terkait banyaknya pembayaran itu.

Padahal, bulan biasanya ia hanya menghabiskan Rp 6-7 juta per bulan.

Kenaikan yang dialami pun tak tanggung-tanggung lebih dari dua kali lipat.

Atau kenaikan yang harus dibayarkan Rp 10 juta pada bulan tersebut.

"Per bulan biasanya 6-7 juta kenapa bulan ini bisa sampe 17jutaaann yaaaa," tulis ibu 4 orang anak ini.

"Mohon penjelasannya ya bang @infopln @pln_id @pln123_official," tambahnya.

• Melaney Ricardo Heran Lihat Kesantunan Putri John Kei: Kamu Belajar dari Role Model Siapa?

Tak sampai di situ, Kartika Putri lalu memberikan sindiran soal penggunaan listrik.

Ia terlihat mengunggah lampu petromak berbahan minyak tanah.

"Mulai beralih," tulis Kartika Putri pada gambar lampu petromax tersebut.

Selain itu, ia juga mengunggah foto kipas dari rotan untuk mengganti penggunaan AC.

Sindiran lain juga ia lontarkan saat mengunggah foto burung merpati yang membawa sepucuk surat.

"Kembali ke alat komunikasi ini aja, yang mau hub (hubungi) aku bisa by surat ya. Karena udah ga berani cas hp nih," tulis Kartika Putri.

Sementara diberitakan sebelumnya dari Kompas.com, Vice President Public Relations PLN Arsyadani Ghana Akmalaputri memberikan jawaban soal kembalinya lonjakan tarif listik.

Ia memastikan, hal tersebut bukan diakibatkan adanya kenaikan tarif listrik ataupun praktik subsidi silang untuk menutupi pembebasan tarif atau diskon yang diberikan kepada sejumlah pelanggan.

Menurutnya, kenaikan besaran tagihan rekening Juli yang diakibatkan adanya komponen biaya tambahan yaitu cicilan kenaikan besaran biaya listrik pada rekening Juni.

"Dapat kami sampaikan bahwa hal ini berkaitan dengan adanya penambahan dari sisa relaksasi pada bulan sebelumnya," ujarnya kepada Kompas.com, Jumat (3/7/2020). (TribunWow.com/ Tiffany Marantika, Kompas.com/ Rully R. Ramli)

Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Penjelasan PLN Soal Tagihan Listrik yang Kembali Membengkak".