Virus Corona
Presiden Brasil Jair Bolsonaro Positif Covid-19 setelah Anggap Remeh Corona: Badan Rasanya Capai
Jair Bolsonaro sebelumnya bahkan sempat menolak penggunaan masker, meski angka kematian akibat Covid-19 di negaranya terus meningkat.
Editor: Lailatun Niqmah
“Ini kampanye untuk melengserkan saya. Warga perlahan-lahan akan sadar, bahwa mereka hanya ditipu media,” tutur Bolsonaro Maret lalu.
Sang presiden juga ikut serta dalam demo menentang karantina dan social-distancing yang diterapkan berbagai gubernur di Brasil.
“Hidup terus berjalan. Warga perlu bekerja. Ekonomi harus berputar,” tegasnya.
Tidak berhenti sampai di sana.
Jumat (3/7/2020) lalu, Bolsonaro memveto undang-undang yang mewajibkan penggunaan masker di sekolah, gereja dan berbagai pusat bisnis.
Akhir pekan lalu, pemimpin Brasil ini merayakan Kemerdekaan Amerika Bersama duta besar Amerika untuk Brasil.
Mereka berfoto Bersama, duduk berdekatan.
Tak seorang pun yang mengenakan masker.
Lewat Twitternya, Dubes AS untuk Brasil Todd Chapman mengungkapkan meskipun belum menunjukkan gejala COVID-19, dia akan tetap melakukan tes.
Pakai obat anti-malaria
Presiden Bolsonaro yang kini berusia 65 tahun, adalah pemimpin besar dunia kedua yang terinfeksi Virus Corona, setelah Perdana Menteri Inggris Boris Johnson.
Kepada reporter-reporter di Brasil, Bolsonaro mengaku sekarang dia “baik-baik saja, normal, ingin jalan-jalan, tapi dilarang”.
• Video Detik-detik Reporter CNN Brasil Dirampok saat Siaran Langsung, Diancam dan Ditodong Pisau
Dia bahkan sempat mundur beberapa langkah, membuka maskernya untuk memperlihatkan kepada reporter betapa sehat dirinya.
Bolsonaro mengklaim kondisinya membaik karena mengonsumsi hydroxychloroquine, obat anti-malaria yang juga kerap dipromosikan Presiden AS Donald Trump.
Padahal obat ini belum terbukti efektif dalam penanganan Virus Corona.