Virus Corona
Tak Setuju dengan Klaim Kalung Antivirus, Farmakolog UGM: Jangan Memberikan Perasaan Aman yang Palsu
Farmakolog UGM, Prof. Zullies Ekawati memberikan tanggapan terkait penemuan dan klaim tentang 'Kalung Anti Corona'.
Penulis: Elfan Fajar Nugroho
Editor: Rekarinta Vintoko
"Cuman kalau untuk kalung, inikan masalahnya ini mau menghambat virus yang mana, karena virusnya masuknya di mulut, atau di hidung atau di mata," ujarnya binggung.
Maka dari itu, Zullies tidak ingin kalung antivirus itu seakan memberi harapan kepada masyarakat bahwa hal itu bisa memberikan rasa aman jika digunakan.
Dirinya juga meminta Kementerian Pertanian berhati-hati dalam melabeli produknya tersebut.
"Jadi ini juga perlu diperhatikan, jangan memberikan satu perasaan aman yang palsu," ungkapnya.
"Mungkin yang ini saya komentari adalah klaim bahwa itu akan bersifat sebagai antivirus, itu yang mungkin agak terlalu atau perlu hati-hati," tegasnya.
"Karena dosis yang bisa menjadikan efek ativirus dengan cara seperti itu apakah tercapai," imbuh Zullies.
Sementara itu terkait manfaat sebagai pelega pernapasan ketika dihirup, Zullies tidak meragukan lagi.
Namun jika untuk antivirus dirinya masih mempertanyakan.
"Tetapi sebagai pelega pernapasan itu saya sangat setuju karena memang kita menggunakan minyak kayu putih sebagai misalnya untuk hidung tersumbat, pilek, saya kira itu memang sangat manjur," pungkasnya.
• Soroti Klaim Kementan soal Kalung Eucalyptus Jadi Antivirus Corona, Pakar Epidemiologi: Ini Jamu
Simak videonya mulai menit ke- 4.00
Alasan Kementan Luncurkan Kalung Antivirus
Kepala Balai Besar Penelitian Veteriner Kementerian Pertanian (Kementan) Indi Dharmayanti menjelaskan latar belakang peluncuran kalung antivirus.
Sebelumnya Kementan membuat inovasi antivirus berbahan eucalyptus yang disebut dapat menangkal Virus Corona (Covid-19).
Antivirus tersebut akan diluncurkan dalam lima bentuk, termasuk kalung, inhaler, dan obat gosok.

• Apa Itu Kalung Ajaib yang Diklaim Kementan Antivirus Corona hingga akan Diproduksi Massal?
Dilansir TribunWow.com, Indi menjelaskan alasan diluncurkannya antivirus tersebut adalah untuk memanfaatkan bahan-bahan yang ada di sekitar masyarakat.