Sempat Ingin Menyerah Jalani Hidup Tanpa Ashraf, BCL: Kadang Mereka Lupa, Aku Juga Manusia

Lantas, BCL mengaku sadar betul hidupnya kini lebih sulit dari sebelumnya.

Meskipun begitu, ia harus bisa menyelesaikan tanggung jawab, merawat dan membesarkan Noah.

"Ini bukan perjalanan yang biasa, bahkan membuatku terasa asing dan tak tahu harus ke mana."

"Yang aku tahu, aku harus menyelesaikan tanggungjawabku."

"Karena itu ku beranikan diri kembali dengan nyawa yang tidak penuh, dengan energi yang hampir tidak ada," sambungnya.

Lebih lanjut, BCL mengungkapkan isi hatinya yang sempat dihujat warganet.

Hujatan itu sempat menimpa BCL karena ia kembali bekerja tak lama setelah Ashraf meninggal dunia.

BCL mengaku mencoba memahami apa yang dipikiran warganet.

Ia pun tak memermasalahkan hal itu.

"Sebagian orang mungkin tidak memahami segala proses yang aku jalani dan segala pilihan yang aku mau," ucap BCL.

"It's okay, they don't have to."

Meskipun begitu, ia tak menampik sempat merasa sakit hati melihat komentar para warganet.

BCL bahkan mengaku sakit hati karena dihujat saat ia tengah dirundung duka.

"Hanya kadang mereka lupa, aku juga manusia yang juga bisa sedih dan sakit saat dinilai banyak orang."

Di saat itu, BCL selalu teringat dengan kehadiran sosok Ashraf.