Breaking News:

Terkini Nasional

Dikira Punya Buzzer, Anies Baswedan Beri Klarifikasi: Kita Ada yang Mendukung tapi Tak Tersistematis

Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan menegaskan dirinya tak memiliki buzzer di acara Zoom-In tvOne pada Sabtu (4/7/2020).

Penulis: Mariah Gipty
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
Youtube/Talk Show tvOne
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan menegaskan dirinya tak memiliki buzzer. oleh Anies Baswedan di acara Zoom-In tvOne pada Sabtu (4/7/2020). 

TRIBUNWOW.COM - Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan menegaskan dirinya tak memiliki buzzer.

Anies Baswedan mengatakan, dirinya memang memiliki pendukung

Namun bukan berarti memiliki buzzer yang terorganisir.

Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan dalam tayangan Mata Najwa, Rabu (10/6/2020).
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan dalam tayangan Mata Najwa, Rabu (10/6/2020). (YouTube Najwa Shihab)

Minta Nadiem Makariem hingga Anies Baswedan Batalkan PPDB, KPAI: Anak Stress, Ada Coba Bunuh Diri

Hal itu diungkapkan oleh Anies Baswedan di acara Zoom-In tvOne pada Sabtu (4/7/2020).

Mulanya, Anies Baswedan menanggapi survei mengenai dirinya di sosial media.

Menurut survei yang dilakukan oleh peneliti sosial media Drone Emprit Ismail Fahmi

Anies Baswedan menjadi kepala daerah terpopuler di sosial media tetapi paling tidak disukai.

"Gubernur paling populer se-sosial media versi analisa sosmed, tapi paling tidak disukai," singgung presenter pada Anies.

Menanggapi survei itu, Anies mengaku tak masalah.

Menurutnya yang lebih penting adalah kinerjanya di dunia nyata.

"Gini, kalau saya ini merasa lebih penting yang dunia nyata, yang nyatanya dirasakan masyarakat," kata Anies.

Ia lantas mencontohkan kinerjanya mengatasi Covid-19.

Ia merasa penyebaran Covid-19 di Jakarta cukup terkendali.

"Covid misalnya. Maka di dunia nyata apakah terkendali pasiennya bisa disembukan apa tidak, nyata lebih penting."

"Karena kalau di sosial media ya tahu sendiri, hari ini dipuji besok enggak," ungkapnya.

 Ketua KPA Singgung Peran Anies Baswedan Sikapi PPDB Jakarta: Saya Kira Sangat Paham Dunia Pendidikan

Menurut Anies, survei di sosial media itu hanya bersifat sementara.

Terkadang dirinya dipuji, kadang pula dirinya dikritik.

"Enggak  apa-apa. Karena buat saya angka-angka survei itu potret satu waktu, maka saya mengerjakan amanat melindungi warga itu malah tidak satu hari, tapi minggu, bulan," katanya.

Ia lalu mengungkit kembali bagaimana dirinya mengatasi Covid-19 di awal-awal pandemi tersebut masuk Indonesia.

Awalnya dirinya terus mendapat kritikan atas kinerjanya itu.

Namun, kini justru berubah.

"Coba ingat-ingat dulu ketika bulan Maret ketika kita memutuskan wah itu dikritik, di-bully, dibilang berlebihan dan lain, lain, macem-macem sekali."

"Kalau saat itu saya dites popularitas ya jeblok, sekarang tiga bulan kemudian rupanya angka penularan terbesar jadi bulan Maret," katanya.

 Jejak Reshuffle Jokowi sejak Tahun 2014, Mulai dari Anies Baswedan hingga Khofifah Indar Parawansa

Sehingga, Gubernur 50 tahun ini menegaskan sekali lagi dirinya bekerja bukan untuk meraih kepopuleran dan pujian di media sosial.

"Jadi saya itu dipilih bukan untuk mendapatkan rating tinggi di sosmed," sambungnya.

Meski sadar dirinya tak disukai, Anies menegaskan tetap berusaha yang terbaik.

"Kalau kita bilang enggak ya aneh dong, tapi ada usaha terstruktur kemudian secara terus menerus."

"Di sosial media luar biasa dan tidak pernah berhenti hari apapun kapanpun selalu jalan terus, selama tiga tahun ini," kata dia. 

Lalu saat disinggung kepemilikan buzzer, Anies  dengan tegas membantah kabar tersebut.

Anies membenarkan dirinya memiliki pendukung namun tidak terorganisisir seperti buzzer.

"Enggak ada, kita enggak pakai buzzer. Artinya gini, kita ada orang-orang yang mendukung tapi tidak ada mereka yang ter-sistematis," katanya.

Sedangkan soal bullyan yang diterimanya di media sosial, Anies jutru mengucap rasa terimakasihnya.

Pasalnya, ia merasa ada yang terus memperhatikannya.

"Mereka bergeraknya organik, kalau organik itu harusnya bukan diatur. Tapi saya malah melihat begini, saya bersyukur sekali ada mereka-meraka yang tiap hari mantengin kita, terima kasih."

"Loh bayangin, itu dedikasi luar biasa loh memperhatikan setiap hari. Yang membully, yang mengejek," katanya.

Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan masih membungkam terkait terjadinya polemik penerimaan peserta didik baru (PPDB) untuk tahun ajaran 2020/2021 di wilayah Ibu Kota.
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan masih membungkam terkait terjadinya polemik penerimaan peserta didik baru (PPDB) untuk tahun ajaran 2020/2021 di wilayah Ibu Kota. (Youtube/tvOneNews)

 Sebut Anies Baswedan Lepas Tangan soal PPDB, Ombudsman: Melakukan Kekerasan Terbuka pada Anak

Menurutnya, kritikan bisa dijadikan sebagai tempat untuk mengoreksi jika dirinya melakukan kesalahan.

"Dengan begitu kita jadi lebih allert. Terimakasih. Bayangkan kalau enggak ada yang melakukan itu semua, dari mana kita berkaca," imbuhnya.

Lalu, presenter menyinggung bagaimana komentarnya disebut sebagai rival Jokowi.

Mendengar itu, Anies langsung membantahnya.

Ia merasa selama ini bekerja juga sesuai arahan Pemerintah Pusat.

"Enggak lah kita ini bawahan Presiden, rival itu kan kalau ada pertandingan, loh ini enggak ada pertandingan, sama sekali."

"Kita ikut arah Pemerintah Pusat, bahkan langkah-langkah yang kita lakukan itu dalam rangka menyelamatkan Indonesia," kata dia.

Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini merasa apa yang dilakukannya demi menyelamatkan Indonesia di mata dunia internasional.

Pasalnya, Jakarta sebagai pusat perekonomian jangan sampai terpuruk karena Covid-19.

 Ketua KPA Singgung Peran Anies Baswedan Sikapi PPDB Jakarta: Saya Kira Sangat Paham Dunia Pendidikan

"Jakarta itu pusat perekonomian Indonesia, kalau kita tidak bergerak cepat, kalau kita tidak bergerak dengan langkah yang berani, langkah yang jelas maka perekonomian Indonesia terganggu, efeknya ke pusat juga."

"Kepercayaan internasional pada pusat bisnis Indonesia juga turun, dunia internasional tidak akan datang ke Indonesia, jika Jakarta tidak ditangani dengan betul," tegasnya.

Lihat videonya sejak menit awal:

(TribunWow.com/Mariah Gipty)

Tags:
Anies BaswedanBuzzerDKI Jakarta
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved