Breaking News:

OTT KPK

Deretan Kekayaan Bupati Kutai Timur yang Terjaring OTT KPK Bareng Istri, Punya Tanah Senilai Rp2,9 M

Bupati Kutai Timur Ismunandar dan istrinya, Ketua DPRD Encek UR Firgasi, diduga terlibat kasus suap pengadaan proyek infrastruktur.

Penulis: Brigitta Winasis
Editor: Lailatun Niqmah
Capture situs elhkpn.kpk.go.id
Daftar kekayaan Bupati Kutai Timur Ismunandar yang kini terjaring OTT KPK bersama istrinya, Ketua DPRD Encek UR Firgasih. 

TRIBUNWOW.COM - Bupati Kutai Timur Ismunandar dan istrinya, Ketua DPRD Encek UR Firgasi, diduga terlibat kasus suap pengadaan proyek infrastruktur.

Keduanya ditangkap dalam operasi tangkap tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Jakarta bersama dengan seorang Kepala Bappeda pada Kamis (2/7/2020).

Dilansir Tribunwow.com, Ismunandar diketahui memiliki deretan kekayaan senilai Rp 3,148 miliar.

Bupati Kutai Timur Ismunandar dan istrinya Encek UR Firgasih Ketua DPRD Kutim.
Bupati Kutai Timur Ismunandar dan istrinya Encek UR Firgasih Ketua DPRD Kutim. (Istimewa/Kompas.com)

BREAKING NEWS Bupati Kutai Timur Ismunandar Terjerat Tangkap Tangan KPK Bersama Sejumlah Orang

Hal itu dimuat dalam Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) KPK di situs elhkpn.kpk.go.id.

Per 2019, Ismunandar memiliki 14 bidang tanah yang terletak di berbagai lokasi di Samarinda dan Kutai Timur, Kalimantan Timur.

Nilai tanah yang dimiliki Ismunandar mencapai Rp 2,934 miliar.

Tanah paling luas yang ia miliki sebesar 20 ribu meter persegi dengan nilai Rp 600 juta.

Selain itu, Ismunandar juga memiliki satu buah mobil Suzuki senilai Rp 40 juta.

Kekayaan lain yang dimiliki Ismunandar adalah harta bergerak senilai Rp 43 juta dan kas atau setara kas senilai Rp 131 juta.

Ismunandar diketahui menjabat sebagai bupati pada periode 2016-2021.

Ia terpilih bersama Wakil Bupati Kasmidi pada Pilkada 2015.

Sementara itu, sang istri Encek UR Firgasih menjabat sebagai Ketua DPRD Kutai Timur Periode 2019-2024.

Pasangan suami istri itu diketahui berasal dari partai politik yang berbeda.

Encek adalah kader PPP Kutai Timur, sedangkan Ismunandar adalah penasihat Partai NasDem.

Nadiem Makarim Komentari OTT Pejabat UNJ, Pastikan Sanksi jika Ada Oknum Kemendikbud Terlibat

Dikutip dari Kompas.com, saat keduanya terpilih menduduki jabatan di pemerintahan, baik Encek maupun Ismunandar menegaskan tidak akan saling mengintervensi.

"Enggak ada masalah. Kita bangun sinergitas dengan pemerintah daerah demi kemajuan Kutim," kata Encek saat dilantik, Kamis (10/10/2019) lalu.

Ismunandar juga menegaskan akan menjalankan kewajibannya secara profesional.

"Enggak ada intervensi. Kebetulan istri saya terpilih sebagai Ketua DPRD, saya bupati," kata Ismunandar.

"Kami yakin jalankan tugas secara profesional," jelasnya.

Ia membantah tudingan ingin membangun dinasti politik di Kutai Timur.

Ismunandar menegaskan ia dan istrinya terpilih melalui proses demokrasi.

Ia menilai hubungan keluarga tersebut umum terjadi dalam pemerintahan di banyak daerah, seperti di Bontang atau di wilayah lainnya.

Jawaban Bupati Trenggalek Dikritik Tak Taati Protokol Kesehatan saat Hadiri Pernikahan New Normal

Daftar kekayaan Bupati Kutai Timur Ismunandar yang kini terjaring OTT KPK bersama istrinya, Ketua DPRD Encek UR Firgasih.
Daftar kekayaan Bupati Kutai Timur Ismunandar yang kini terjaring OTT KPK bersama istrinya, Ketua DPRD Encek UR Firgasih. (Capture situs elhkpn.kpk.go.id)

Tanggapan Pengamat Politik

Pengamat politik Universitas Mulawarman Sonny Sudiar kemudian menjelaskan alasan pasangan tersebut dapat menduduki jabatan eksekutif dan legislatif sekaligus.

 Rumah Jabatan Bupati Kutai Timur Dikabarkan Disegel KPK, Wakil Bupati Mengaku Tak Tahu Menahu

Dilansir TribunWow.com, hal itu ia sampaikan dalam tayangan Kompas Petang, Jumat (3/7/2020).

Ia menjelaskan Encek UR Firgasih lebih dulu menduduki jabatan di pemerintahan sebagai Wakil Ketua DPRD.

"Pada periode sebelumnya pada 2014-2019, Bu Encek sebetulnya sudah menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD Kabupaten Kutai Timur," papar Sonny Sudiar.

"Kemudian terpilih kembali menjadi anggota DPRD dari Partai Persatuan Pembangunan, kemudian memiliki suara terbanyak dan dengan begitu otomatis beliau menjabat sebagai Ketua DPRD," lanjutnya.

Pengamat politik Sonny Sudiar menjelaskan kronologi pasangan Bupati Kutai Timur Ismunandar dan Ketua DPRD Encek UR Firgasih menduduki jabatan, dalam Kompas Petang, Jumat (3/7/2020).
Pengamat politik Sonny Sudiar menjelaskan kronologi pasangan Bupati Kutai Timur Ismunandar dan Ketua DPRD Encek UR Firgasih menduduki jabatan, dalam Kompas Petang, Jumat (3/7/2020). (Capture YouTube Kompas TV)

Pada 2015 Ismunandar menjadi bupati terpilih di Kabupaten Kutai Timur.

Dengan demikian ia menduduki jabatan eksekutif dalam pemerintahan.

"Pada tahun 2015 ketika Pak Ismunandar mencalonkan diri sebagai bupati dengan pasangan Pak Habibie terpilih, dengan begitu beliau otomatis menjadi bupati," kata Sonny.

"Kondisi itulah yang kemudian menjadikan agak sedikit seperti biasanya di daerah-daerah, ketika eksekutif dipegang sang suami dan lembaga legislatif dipegang oleh istri," lanjutnya.

 BREAKING NEWS Bupati Kutai Timur Ismunandar Terjerat Tangkap Tangan KPK Bersama Sejumlah Orang

Sonny menyebutkan posisi jabatan tersebut bisa menjadi tidak wajar karena fungsi pengawasan belum tentu dilaksanakan maksimal.

"Bisa jadi fungsi lembaga legislatif sebagai lembaga kontrol dan pengawas tidak berjalan sesuai dengan norma yang berlaku," papar Sonny.

Sebelumnya pasangan Ismunandar dan Encek ditangkap di sebuah hotel di Jakarta.

Keduanya ditangkap bersama seorang Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) sebuah daerah.

Hal itu dikonfirmasi Wakil Ketua KPK Nawawi Pomolango.

"Semalam kita amankan sang bupati beserta istrinya dan seorang Kepala Bappeda dari sebuah hotel di Jakarta," kata Nawawi, dikutip dari Kompas.com, Jumat.

Ketiga tersangka kemudian dibawa ke Gedung Merah Putih KPK untuk diperiksa.

Selain ketiganya, ada sejumlah orang lain yang diamankan di Kutai Timur dan Samarinda, Kalimantan Timur.

Menurut Ketua KPK Firli Bahuri, Ismunandar ditangkap atas dugaan penyuapan dalam pengadaan barang dan jasa.

"Betul tadi malam 19.30 ada giat tertangkap tangannya para pelaku korupsi berupa menerima hadiah atau janji dalam pengadaan barang dan jasa di salah satu kabupaten di wilayah Kalimantan Timur," kata Firli. (TribunWow.com/Brigitta Winasis)

Tags:
OTT KPKKutai TimurKetua DPRD Kutai TimurKasus Korupsi
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved