Virus Corona
Pemicu Risma Sujud pada Dokter, Tak Terima Anak Buah Disalahkan Pihak RS: Saya Jenderal di Surabaya
Wali Kota Tri Rismaharini menjelaskan alasan dirinya bersimpuh di hadapan Ketua Pinere RSUD dr Soetomo, dr Sudarsono.
Penulis: Brigitta Winasis
Editor: Lailatun Niqmah
Mendengar hal itu, Risma merasa tersinggung dan harus bertanggung jawab terhadap kinerja stafnya.
"Bagi saya, saya adalah jenderal perangnya di Surabaya. Saya bertanggung jawab memang," kata politisi PDIP ini.
"Orang mau menyampaikan apapun, memang saya yang bertanggung jawab," tambahnya.
Risma menegaskan dirinya tidak senang jika justru bawahannya yang disalahkan.
"Kalau menyalahkan staf saya, saya enggak terima," tegas dia.
• Sujud dan Tangisan Risma Minta Jangan Diulangi Lagi, Pakar: Nanti Kepercayaan Masyarakat Hilang
Lihat videonya mulai menit 2:00
Keluarga TNI AD Kritik Risma soal Ketidakdisiplinan Warga Surabaya
Jumlah pasien Virus Corona di Surabaya, Jawa Timur masih terus meningkat.
Kini, Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini justru mendapat kritikan dari keluarga TNI Angkatan Darat di Jawa Timur.
Hal itu diungkapkan oleh Ketua Himpunan Putra Putri Keluarga Angkatan Darat, Hipakad, Jawa Timur, Priyo Effendi di acara Kompas Petang pada Senin (29/6/2020).
• Ungkit Cara Lain, Pakar Ekspresi Nilai Tak Selayaknya Risma Sujud: Lebih Baik, tapi Kan Menurut Kita
Priyo menilai, pemerintah kurang tegas menangani Covid-19 di Surabaya.
Menurutnya, hal itu terlihat dari bagaimana ringannya sanksi pelanggar PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) di Surabaya.
"Jadi begini kalau saya melihat di lapangan itu memang kekurangan tegasannya nampak sekali."

"Karena mungkin yang tadinya diberikan sanksi yang tidak begitu berat atau ringan itu yang membuat jera atau yang membuat masyarakat Surabaya ini untuk ya katakanlah takut dengan sanksi itu sendiri," kritik Priyo.