Virus Corona
UPDATE Virus Corona di Indonesia Kamis 2 Juli 2020: Tambah 1.624, Jumlah Kasus Positif Capai 59.394
Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19, Achmad Yurianto membeberkan perkembangan kasus Covid-19 di Indonesia per Kamis (2/7/2020).
Editor: Rekarinta Vintoko
TRIBUNWOW.COM - Pemerintah kembali mengumumkan update atau perkembangan penanganan Virus Corona (Covid-19) di Indonesia.
Berdasarkan data terbaru yang dihimpun pemerintah, total kasus positif Covid-19 di Indonesia kini berjumlah 59.394 kasus.
Jumlah tersebut bertambah 1.624 pasien per Kamis (2/7/2020) pukul 12.00 WIB.
• Alasan Mendikbud Sebut Pembelajaran Jarak Jauh akan Jadi Permanen setelah Covid-19: Kesempatan Kita
Sebelumnya, per 1 Juli 2020, total kasus positif Covid-19 di Indonesia berjumlah 57.770.
Hal itu disampaikan Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19, Achmad Yurianto, dalam konferensi pers yang ditayangkan langsung melalui kanal YouTube BNPB pada Kamis sore.
Sementara itu, Yuri menambahkan, jumlah pasien Covid-19 yang meninggal dunia juga mengalami peningkatan yaitu sebanyak tambahan 53 orang.
Total kasus kematian akibat Covid-19 kini telah mencapai 2.987 kasus.
Sebelumnya, total kasus kematian berjumlah 2.934 orang.
Kabar baiknya, sebanyak 1.072 pasien telah dinyatakan sembuh.
Sehingga, total pasien positif Covid-19 yang sembuh bertambah menjadi 26.667 orang dari sebelumnya 25.595 orang.
• Perangkat Desa dan Bidan Selingkuh Terekam CCTV, Warga: Mereka Tugas Bareng di Gugus Tugas Covid-19
Patuhi Protokol Kesehatan di Manapun
Sebelumnya, Yuri mengimbau masyarakat untuk selalu mematuhi protokol kesehatan di manapun ia berada.
Menurut Yuri, selama vaksin belum ditemukan, hanya itulah yang dapat dilakukan agar terhindar dari penularan Covid-19.
Ia pun berhadap kepatuhan dalam melaksanakan protokol kesehatan bisa menjadi kesadaran yang dilakukan secara kolektif oleh masyarakat dengan berbasis keluarga.
Hal itu Yuri sampaikan dalam konferensi pers yang disiarkan langsung melalui kanal YouTube BNPB, Kamis (4/6/2020).
"Mematuhi protokol kesehatan tidak harus menunggu wilayah domisili kita menjadi zona kuning, tidak harus menunggu wilayah zona kita menjadi oranye, dan tidak perlu menunggu wilayah kita menjadi zona merah."
"Sejak sekarang, di manapun kita berada, apapun zonasi warna wilayah tinggal kita, patuhi protokol kesehatan," kata Yuri, Kamis sore.
"Hanya ini yang bisa kita lakukan kalau ingin selamat dari tertular Covid-19. Kami berharap kesadaran ini menjadi kesadaran kolektif yang tentunya harus berbasis pada keluarga," sambungnya.
• Amien Rais hingga Din Syamsuddin Gugat UU Nomor 2 Tahun 2020 tentang Penanganan Covid-19 ke MK
Yuri pun kembali mengingatkan masyarakat untuk senantiasa mengenakan masker saat keluar rumah sebagai bentuk kesadarannya.
Begitu pula dengan kepatuhan menjaga jarak hingga mencuci tangan, Yuri berharap masyarakat menerapkannya bukan sekadar karena diperintah atau diawasi.
"Jadi, gunakan masker bukan karena diperintah, mencuci tangan bukan karena diawasi, menjaga jarak bukan karena memang diperintah."
"Jadikan ini sebuah kesadaran kita tanpa diperintah, tanpa diawasi, karena ini kebutuhan bagi kita untuk tetap sehat."
"Kalau kita sehat, keluarga kita juga sehat," kata Yuri.
Yuri juga menyampaikan, sampai saat ini vaksin Covid-19 memang belum ditemukan.
Menurut Yuri, seluruh bangsa di dunia pun kini mengubah perilaku agar aman dari Covid-19.
"Kita bersama seluruh bangsa di dunia melakukan hal yang sama yaitu bagaimana kemudian harus mengubah perilaku kita agar aman dari tertular Covid-19," ujarnya.
Keluarga Dapat Melakukan Perubahan Secara Fundamental
Sementara itu, Yuri mengatakan, yang dapat melakukan perubahan secara fundamental adalah keluarga.
Menurutnya, peran keluarga sangat dibutuhkan untuk dapat mengubah perilaku masyarakat menjadi aman dari Covid-19.
"Agent of change yang bisa melakukan perubahan secara fundamental ini adalah keluarga."
"Peran keluarga, kepala keluarga, ibu, ayah, sangat-sangat penting untuk mengedukasi dan memberikan keteladanan pada anak-anak kita agar tidak tertular," kata Yuri.
Yuri mengatakan, saat ini orang-orang yang memakai masker saat keluar rumah sudah tidak menjadi pemandangan yang aneh.
Menurutnya, masyarakat yang keluar rumah tanpa menggunakan masker justru akan menjadi perhatian banyak orang.
"Inilah perubahan-perubahan yang kita inginkan, inilah tata kehidupan baru yang sebenarnya ingin kita ciptakan sehingga mentaati dengan disiplin dan melaksanakannya protokol kesehatan itu bentuk konkrit dari upaya untuk mencegah tertular Covid-19," lanjut Yuri.
"Harapan kita, ini bisa membudaya," sambungnya.
(Tribunnews.com/Widyadewi Metta)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Update Corona Indonesia 2 Juli: 59.394 Pasien Positif, 26.667 Sembuh, 2.987 Meninggal