Breaking News:

Info Kesehatan

Apakah Ukuran Vital Pria Mempengaruhi Nyeri pada Wanita saat Senggama? Begini Penjelasan Dokter

Medical Sexologist, dr Binsar Martin Sinaga, FIAS angkat bicara soal mengapa sering terjadi kasus nyeri pada perempuan saat bersenggama.

Penulis: Mariah Gipty
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
channel Youtube Tribunnews.com
Medical Sexologist, dr Binsar Martin Sinaga, FIAS angkat bicara soal mengapa sering terjadi kasus nyeri pada perempuan saat bersenggama di acara Live Talkshow Tribunnews pada Kamis (2/7/2020), 

"Jadi sebetulnya sangat tidak begitu menyulitkan dan menjadi pertanyaan kualitas kehidupan seksual seorang wanita juga ditentukan oleh kekerasan pada penis pasangan prianya," jelas dokter Binsar.

Ramai Video Seks di Dalam Mobil PBB saat Berada di Jalan Raya, Lelaki di Jok Depan Mobil Hanya Diam

Lihat videonya mulai menit ke-58:10:

 3 Faktor Nyeri saat Senggama pada Perempuan

Dokter Binsar menyebut nyeri saat senggama disebut Dyspareunia.

"Nyeri pada saat senggama itu muncul akibat beberapa faktor yang kita sebut Dyspareunia."

"Tadi Pak Cecep sudah menyebutkan kata-kata Dyspareunia yaitu nyeri pada saat senggama, nyeri ini akan muncul saat terjadi penetrasi penis ke dalam vagina," ujar dokter Binsar.

Satu di antaranya Dyspareunia adalah kurangnya hormon esterogen pada perempuan.

"Nyeri saat senggama ini akan disebabkan oleh beberapa hal atau faktor."

"Nomor satu adalah kekurangan hormon esterogen, menjelang menopause itu sering ya menopause sering terjadinya penuruna hormon esterogen," katanya.

Kurangnya penurunan hormon estrogen membuat dinding permukaan vagina kering hingga menyebabkan luka saat terjadi gesekan.

"Akibat penurunan kadar hormon esterogen hormon ini terdapat pada wanita akan mengakibatkan keringnya permukaan dinding vagina."

"Keringnya permukaan dinding sehingga pembasahannya tidak ada, sehingga menyebabkan pada waktu terjadinya penetrasi penis itu terjadi perlukaan itu nomor satu, kekurangan hormon esterogen atau penurunan hormon esterogen," jelasnya.

 Heboh Video Hubungan Seks di Mobil Dinas PBB, Banyak Staf yang Tersandung Kasus Eksploitasi Seksual

Lalu, penyakit bawaan juga bisa membuat dinding permukaan vagina kering.

Seperti penyakit hipertensi hingga diabetes militus.

"Nomor dua adalah yang namanya adanya penyakit yang mendasari pada wanita kita tahu."

"Hipertensi, penyakit diabetes militus atau penyakit gula atau penyakit gangguan pembuluh darah pascastroke pada seorang wanita, itu juga bisa membuat dinding permukaan vagina itu menjadi kering sehingga pembahasan menjadi terhambat dan akan mengakibatkan nyeri saat senggama atau disparonia," jelasnya.

Halaman
123
Tags:
BercintaseksHubungan seksual
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved