Kabinet Jokowi
Sebut Kemungkinan Reshuffle Kabinet Sudah Diputuskan, Yunarto Wijaya: Agar Tak Terjadi Kekagetan
Pengamat politik dan Direktur Eksekutif Charta Politika, Yunarto Wijaya mengungkapkan adanya sejumlah kemungkinan terkait isu penggantian kabinet.
Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Tiffany Marantika Dewi
"Kembali lagi saya ingatkan, pada saat Pak Jokowi membuat kabinet ini, dibuat dalam keadaan normal," jelas Hendri.
"Pak Jokowi ingin kabinet itu lancar, kondisinya enggak ada Covid, enggak ada pandemi," lanjutnya.
Hendri menilai jika ada inisiatif mengganti Menkes Terawan, seharusnya dilakukan dari dulu.
"Begitu sekarang ada Covid, justru menurut saya kalau presiden mau ganti Menteri Kesehatan itu dari dulu-dulu," kata Hendri.
Menurut Hendri, saat ini Jokowi ingin lebih memerhatikan aspek nonmedis.
Seperti diketahui, aktivitas ekonomi banyak terhambat selama masa pandemi Virus Corona.
"Tapi yang sekarang kelihatannya dia lebih fokus pada penanganan nonmedisnya supaya ekonomi di Indonesia dan bangsa ini bisa maju lebih cepat lagi," jelas Hendri.
Hendri memberi contoh Perdana Menteri Inggris Winston Churchill yang memimpin negaranya menghadapi Perang Dunia II.
"Berkali-kali saya katakan. Dulu Churchill juga begitu," papar Hendri.
"Begitu perang, ganti semua menterinya dengan menteri yang paham bagaimana menangani perang," terangnya.
Menurut Hendri, wajar saja jika Jokowi ingin mengganti menterinya dengan yang lebih mumpuni saat ini.
"Harusnya Pak Jokowi ikutin aja. Sekarang ganti menterinya yang bisa menangani pandemi dan krisis supaya bisa naik lebih cepat," katanya.
Hendri kemudian menyinggung saat ini Jokowi lebih fokus pada akibat nonmedis yang ditimbulkan pandemi, seperti aspek ekonomi dan pendidikan.
Sementara untuk keadaan pandemi itu sendiri, Hendri menilai pemerintah dan masyarakat sudah mulai terbiasa dengan adanya Covid-19.
Lihat videonya mulai menit 9:00:
(TribunWow.com/ Via/ Brigitta)