Terkini Internasional
Ditodong Pistol dan Dipaksa Lihat 3 Cucunya Diperkosa, Nenek Tewas Diduga Karena Serangan Jantung
Seorang nenek meninggal karena syok setelah dipaksa dengan todongan senjata api untuk menyaksikan ketiga cucunya diperkosa.
Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Ananda Putri Octaviani
“Saya pikir ibu saya meninggal karena serangan jantung karena pelaku tidak menyerangnya tetapi lantaran pelaku menarik keponakan saya keluar dari kamar dan memperkosa mereka satu per satu di depannya."
Ia juga mengecam perbuatan pelaku tersebut dan mempertanyakan sisi kemanusiaan pria yang telah membunuh ibunya secara tidak langsung.
“Tidak ada keadilan bagi keponakan perempuan saya yang hancur. Dalam kasus ini pemerkosa melihat ibuku pingsan karena syok dan ngeri tetapi tetap melanjutkan perbuatannya. Di mana rasa kemanusiaannya?," tutur putra nenek tersebut.
Juru bicara kepolisian provinsi, Kapten Nqobile Gwala menerangkan bahwa pelaku membawa senjata untuk mengancam keluarga tersebut.
"Seorang tersangka tak dikenal yang mengenakan balaclava memaksa masuk ke rumah dan memperkosa tiga anggota keluarga dengan todongan senjata," terang Gwala.
"Seorang wanita berusia 71 tahun yang menyaksikan insiden itu jatuh dan meninggal dan kami memohon siapa pun yang mungkin memiliki informasi tentang insiden tersebut untuk menghubungi polisi," katanya.
• Baru Seminggu Menikah, Ibu Ini Syok Tahu Suami Barunya Justru Perkosa sang Anak: Sakit Hati Saya
Menanggapi kejadian tersebut, juru bicara Anggota Pengembangan Sosial KwaZulu-Natal, Nonhlanhla Khoza mengungkapkan bela sungkawa akibat kejadian itu.
“Kami sangat sedih dengan insiden pemerkosaan dan pembunuhan yang mengerikan terhadap para wanita kami," ujar Khoza.
“Kami telah melihat peningkatan dramatis dalam insiden kekerasan berbasis gender terkait pembunuhan dan pemerkosaan. Saya mendesak masyarakat untuk membantu polisi dengan informasi yang dapat membantu penangkapan."
Khoza mengimbau agar masyrakat turut berperan aktif memerangi insiden serupa agar peristiwa tersebut tidak terjadi lagi ke depannya.
"Insiden perkosaan tak berperasaan terhadap wanita kami ini hanya akan berakhir ketika masyarakat bekerja sama dengan polisi dan kami mengirimkan belasungkawa tulus kami kepada para korban," tandasnya. (TribunWow.com)