Terkini Nasional
Ungkit Cara Lain, Pakar Ekspresi Nilai Tak Selayaknya Risma Sujud: Lebih Baik, tapi Kan Menurut Kita
Pakar mikro ekspresi Kirdi Putra menilai tidak seharusnya Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini (Risma) bersujud di hadapan dokter.
Penulis: Brigitta Winasis
Editor: Ananda Putri Octaviani
Berdasarkan pengalaman itu, Kirdi menyebutkan Risma memutuskan untuk kembali melakukan sujud.
"Kalau kita bicara mana yang lebih baik, akhirnya Bu Risma sebagai orang yang berada di posisi itu, yang akhirnya memilih cara tersebut," katanya.
Meskipun begitu, Kirdi merasa langkah yang ditempuh Risma justru tidak efektif.
Menurut dia, Risma tidak mendengarkan penjelasan dokter secara utuh karena sudah terburu-buru bersujud.
"Apakah cara itu akan efektif? Saya tidak melihat kemudian ini efektif," ungkap Kirdi.
"Kalau kita lihat kronologinya, Bu Risma jadi tidak mendapatkan informasi secara menyeluruh. Tiba-tiba sudah sujud saja," tambahnya.
• Dirut RSI Surabaya Ungkap Kondisi Kesehatan Pasien yang Jenazahnya Tertukar: Tanda Klinis Covid-19
Lihat videonya mulai menit 7:30
Pakar Komunikasi Nilai Sikap Risma Berlebihan
Dalam tayangan yang sama, Pengamat Komunikasi Politik, Hendri Satrio memberikan tanggapan terkait sikap Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini.
Sebelumnya, Risma melakukan sujud dan menangis di kaki seorang dokter dari Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr Soetomo.
Hal itu terjadi dalam pertemuan dengan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Surabaya di halaman Balai Kota Surabaya, Senin (29/6/2020).
Dilansir TribunWow.com, Hendri Satrio menilai apa yang dilakukan oleh Risma adalah suatu tindakan berlebihan.
• Dengar Keluhan RS Corona di Surabaya Overload, Risma Sujud dan Menangis di Kaki Dokter
Menurutnya, tidak sepantasnya Risma melakukan sikap seperti itu.