Terkini Nasional
Bukan Menteri Kesehatan, Pengamat Komunikasi Ungkap Kemungkinan Menteri yang akan Direshuffle Jokowi
Pengamat Komunikasi Politik, Hendri Satrio mengungkapkan kemungkinan menteri yang bakal direshuffle atau dicopot oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Penulis: Elfan Fajar Nugroho
Editor: Rekarinta Vintoko
"Tapi yang sekarang kelihatannya dia lebih fokus pada penanganan nonmedisnya supaya ekonomi di Indonesia dan bangsa ini bisa maju lebih cepat lagi," jelas Hendri.
Lebih lanjut, Hendri kemudian mencontohkan Perdana Menteri Inggris Winston Churchill ketika memimpin negaranya menghadapi Perang Dunia II.
Dikatakannya bahwa Winston Churchill tegas untuk mengganti semua menterinya yang mengerti dengan kondisi yang terjadi yakni untuk menghadapi peperangan.
"Berkali-kali saya katakan. Dulu Churchill juga begitu," papar Hendri.
"Begitu perang, ganti semua menterinya dengan menteri yang paham bagaimana menangani perang," terangnya.
"Harusnya Pak Jokowi ikutin aja. Sekarang ganti menterinya yang bisa menangani pandemi dan krisis supaya bisa naik lebih cepat," ujarnya menutup.
• Bahas Reshuffle Jokowi, Effendi Gazali Pertanyakan Peran Ali Ngabalin: Lebih Banyak Jadi Juru Bicara
Simak videonya mulai menit ke- 9.08
Pandangan Adian Napitupulu: Sekitar Ekonomi dan Kesehatan
Politikus PDI Perjuangan (PDIP), Adian Napitupulu memberikan pandangannya terkait kemungkinan menteri yang bakal direshuffle oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Seperti yang diketahui, Jokowi sebelumnya sudah memberikan pernyataan sekaligus ancaman kepada para menterinya dengan tidak segan melakukan pencopotan menteri ataupun perombakan lembaga.
Hal itu disampaikan Jokowi lantaran menilai kinerja dari pembantunya tidak maksimal dalam menghadapi krisis dan pandemi Virus Corona.
Dilansir TribunWow.com dari acara Apa Kabar Indonesia Malam tvOne, Senin (29/6/2020), Adian menilai sikap yang ditunjukkan oleh Jokowi tentunya sudah dipertimbangkan secara matang.
Termasuk jika memang benar-benar harus melakukan reshuffle nantinya.
"Pasti semuanya sudah dipertimbangkan Jokowi," ujar Adian.
"Artinya bahwa kemampuan dia untuk mempertimbangkan segala macam hal itu sudah dibuktikan berkali-kali," sambungnya.