Terkini Daerah
Telur Tak akan Lagi Masuk Paket Bantuan setelah 300 Kilogram Membusuk karena Tak Kunjung Disalurkan
Sebanyak 300 kilogram telur yang seharusnya jadi paket sembako di Balai Rakyat Sukmajaya, Depok dimusnahkan.
Editor: Tiffany Marantika Dewi
TRIBUNWOW.COM - Sebanyak 300 kilogram telur yang seharusnya jadi paket sembako di Balai Rakyat Sukmajaya, Depok dimusnahkan.
Pemusnahan itu dilakukan dengan cara mengubur bansos dari Pemprov Jawa Barat tersebut.
Langkah pemusnahan diambil lantaran telur-telur ini telah membusuk dan khawatir dapat menimbulkan sejumlah penyakit.
• Viral Video Wisuda Drive Thru Pakai Andong hingga Becak, Pihak Kampus Beri Penjelasan
Adapun membusuknya telur-telur disebabkan paket sembako tersebut tak kunjung disalurkan kepada warga Depok.
Kepala Kantor Pos Depok, Diki Hendrawansyah menyebut, adanya kendala pendataan penerima paket sembako yang tidak akurat berdampak pada pendistribusian bantuan sosial.
Selain itu, warga yang telah didata menjadi menerima bantuan sosial tidak segera mengambil paket sembako.
Sementara paket sembako terdiri dari beberapa bahan pokok yang mudah busuk.
"Kendalanya karena memang ada masanya, telur ini ada masanya. Menunggu yang tidak mengambil itu, ternyata masyarakatnya tidak ada," kata Diki Hendrawansyah dalam video yang diunggah kanal YouTube Kompastv, Minggu (28/6/2020).
• Pakar Komunikasi Soroti Ekspresi Jokowi saat Marah, Sebut Luar Biasa Serius: Lihat Tekanan Kata
Selanjutnya, kejadian membusuknya telur ini akan menjadi bahan evaluasi pihak pendistribusi bantuan sosial.
Diki Hendrawansyah menyebut, mungkin bahan pokok yang mudah membusuk akan ditiadakan dan menggantinya dengan menambah jumlah bahan pokok lainnya.
"Kemungkinan infonya sih nanti tidak menggunakan lagi telur, tetapi dari sembakonya ditambah," terang Diki Hendrawansyah.
Sementara itu, diketahui tak hanya telur saja yang membusuk di Balai Rakyat Sukmajaya, Depok.
Sebanyak 4.200 paket sembako dilaporkan juga membusuk dalam gudang penyimpanan gedung tersebut.

Pemerintah Diminta Perbaiki Data Penerima Bansos
Pemerintah diminta segera memperbaiki data penerima bantuan sosial, sebelum memperpanjang rencana penyaluran bantuan tersebut.
Menurut Ketua MPR Bambang Soesatyo, pelaksanaan penyaluran bansos saat ini masih perlu dievaluasi.