Virus Corona
Kemarahan Jokowi di Hadapan Para Menteri, Minta Lebih Kerja Keras soal Corona: Jangan Biasa Saja
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegur kinerja para menteri kabinetnya terkait penanganan pandemi Virus Corona.
Penulis: Brigitta Winasis
Editor: Lailatun Niqmah
"Kalau persyaratan kesehatannya belum terpenuhi, indikator belum terpenuhi, the new normal tidak akan berjalan," kata Pandu Riono, seperti yang ditayangkan kanal YouTube Kompas TV, Sabtu (30/5/2020).
Ia menyebutkan new normal belum tepat dimulai pada 1 Juni 2020 seperti yang direncanakan pemerintah.
"Mereka bisa mempersiapkan, mereka bisa merencanakan, tapi belum tentu bisa diimplementasikan," kata Riono.
"Harus kesehatan dulu," tegasnya.
Ia menegaskan faktor kesehatan harus dibenahi terlebih dulu sebelum memutuskan untuk beranjak ke new normal.
Riono menilai hal tersebut harus diprioritaskan terlebih dulu daripada memperbaiki ekonomi.
"Yang mengindikasikan kesehatan. Melakukan pembatasan sosial demi kesehatan, bukan demi ekonomi," ungkap Riono.
"Ekonomi bisa nunggu," tambahnya.
Ia menyebutkan ekonomi dapat lebih cepat pulih asalkan kesehatan masyarakat lebih diperhatikan.
• Pembukaan Sekolah saat New Normal Jadi Sorotan, Pihak Istana: Jokowi Menomorsatukan Keselamatan
"Kalau mereka mau lebih cepat, bantu kesehatan supaya terwujud. Baru mereka bisa jalan," ungkap Riono.
Pakar epidemiologi tersebut menambahkan pelaku kegiatan ekonomi sendiri adalah masyarakat.
"Kalau masyarakatnya sakit, siapa yang mau beli? Kalau masyarakatnya sakit, siapa yang mau kerja?" tanya Riono.
"Kalau indikator kesehatannya sudah terpenuhi, baru itu saat yang tepat," tambahnya.
Ia mendorong agar new normal ditunda sampai pertumbuhan kasus baru benar-benar dapat dikendalikan.
"Boleh saja direncanakan, tetapi implementasinya tunggu dulu sampai indikator kesehatannya terpenuhi," kata Pandu Riono.
Sebelumnya setelah meninjau persiapan new normal di Summarecon Mall, Bekasi, Jokowi meminta masyarakat tetap dapat produktif di tengah pandemi.
"Kita ingin tetap produktif, tapi aman Covid," kata Joko Widodo, Selasa (26/5/2020).
"Ini yang kita inginkan," tambahnya. (TribunWow.com/Brigitta Winasis)