Viral Medsos
Warga di Ambon Cegat Ambulans untuk Ambil Paksa Jenazah Pasien Covid-19, sampai Cekcok dengan Polisi
Mereka menilai pasien tersebut tak meninggal karena Covid-19, sehingga tak perlu dimakamkan dengan protokol kesehatan.
Penulis: Fransisca Krisdianutami Mawaski
Editor: Ananda Putri Octaviani
TRIBUNWOW.COM - Ratusan warga di kawasan Batu Merah Atas, Kecamatan Sirimau, Kota Ambon beramai-ramai mengadang sebuah mobil ambulans yang mengangkut jenazah pasien Covid-19, Jumat (26/6/2020) sore.
Padahal, ambulans tersebut juga dikawal oleh mobil polisi.
Dikutip dari Kompas.com, aksi warga ini terekam kamera dan viral di media sosial.
• Aksi Viral Pedagang Bubur di Yogya yang Kenakan Topeng Anonymous, Bermula dari Iseng
• Pedagang Bakso Cuanki yang Viral Akui Meludahi Mangkuk Pembeli, Polisi Dalami Motif
Dalam video yang beredar, para warga memarkirkan sepeda motor mereka di badan jalan.
Bukan hanya itu, mereka juga menghardik para relawan dan tenaga medis serta terlibat adu mulut dengan personel kepolisian.
Mereka menilai pasien tersebut tak meninggal karena Covid-19.
Dalam kondisi tak berdaya, para tenaga medis hanya bisa menyaksikan warga mengambil paksa jenazah yang ada di dalam mobil ambulans tersebut dan kemudian membawanya ke rumah duka di kawasan tersebut.
Setelah itu, mereka mengembalikan peti jenazah ke jalan.
Aksi ini pun menarik perhatian warga yang ada di sekitar lokasi.
Insiden ini pun dibenarkan oleh Sekda Maluku sekaligus Ketua Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kasrul Selang.
• Viral Pedagang Bakso yang Diduga Ludahi Mangkuk Kini Tak Terlihat, Ini Kesaksian Wanita yang Merekam
• Pengakuan Pembeli Bakso Cuanki yang Mangkuknya Diludahi Penjual: Enggak Tahu Bakalan Viral
Ia pun menyayangkan peristiwa itu.
“Ini sangat disayangkan ya,” kata Kasrul.
Kasrul mengatakan, jenazah yang hendak dimakamkan dengan protokol kesehatan itu telah terkonfirmasi positif Covid-19.
Pasien itu meninggal dunia di RSUD dr Haulussy Ambon sekira pukul 08.00 WIT.
Pihaknya telah berkoordinasi dengan pihak keluarga dan mereka telah setuju jenazah dimakamkan dengan protokol kesehatan Covid-19.