Kabar Tokoh
Ahok Ungkap Merasa Enak Berada di Dalam Penjara: Saya Disediakan 6 'Dokter' Terbaik di Dunia
Komisaris Utama PT Pertamina, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mengaku bersyukur pernah masuk ke dalam penjara.
Penulis: Mariah Gipty
Editor: Tiffany Marantika Dewi
TRIBUNWOW.COM - Komisaris Utama PT Pertamina, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mengaku bersyukur pernah masuk ke dalam penjara.
Ahok merasa dirinya menjadi lebih segar setelah merasakan masuk penjara selama dua tahun karena kasus penistaan agama.
Hal itu disampaikan Ahok saat melakukan live Instagram dengan @kickandyshow yang tayang pada Sabtu (27/6/2020).
• Ahok Blak-blakan Ungkap Gaji Jadi Komisaris di BUMN: Kalau Jadi Gubernur Gaji Pokok cuma Rp 7 Juta
Awalnya, Presenter Andy F. Noya bertanya apakah Ahok trauma dengan apa yang terjadi pada 2017 soal kasus penodaan agama.
Ahok langsung membantah pertanyaan itu.
Ia merasa bersyukur masuk penjara karena disuguhi enam dokter terbaik di dunia.
"Kenapa trauma banget ya soal urusan rekam dan kemudian videonya diseberluaskan memang traumatik betul ya itu peristiwa?" tanya Andy.
"Enggak lah, enggak juga, saya lebih seger kok sekarang. Justru kita syukuri bisa masuk kayak begitu."
"Ya disediakan enam dokter terbaik di dunia di sana, banyak orang enggak tahu kan?" jelas Ahok.
Ia mengatakan tak semua orang bisa menerima kehadiran enam dokter tersebut.
"Di Mako Brimob itu disediakan enam dokter di dunia buat saya."
"Ya tergantung orang mau terima enggak dokternya, jadi dokternya enggak maksa kamu mau apa enggak," katanya.
Saat disinggung kebebasan, Ahok justru merasa bahwa di penjara itu lebih menyenangkan.
Ia merasa punya alasan ketika diundang oleh seseorang.
"Justru di dalam enak, kalau ada acara apapun enak nolaknya, maaf saya enggak hadir ya ke nikahannya karena saya lagi ada di dalam tahanan."
"Duka cita saja enggak usah datang," ujarnya sambil tertawa.
• Dana Lebih Gede, Ahok Mengaku Pilih Jadi Gubernur DKI timbang Komut BUMN: Kita Bisa Bantu Apa Saja
Lalu, Ahok menjelaskan siapa yang dimaksud enam dokter terbaik di dunia itu.
Yang pertama dan kedua adalah kesempatan untuk berjemur dan berolahraga.
"Tau enggak enam dokter terbaik itu siapa nama-namanya?."
"Nomor satu namanya sinar matahari pagi, saya pasti berjemur loh. Dua, mesti olahraga," ucap Ahok.
Ketiga dan keempat, ia jadi memiliki waktu istirahat lebih banyak serta bisa memiliki kesempatan untuk diet.
"Tiga, istirahat cukup itu delapan jam sehari, jam 10 tidur, jam empat sudah bangun, siang tidur lagi dua jam, enak bener kan istirahat terus."
"Yang keempat kita diet, jadi sebelum setengah enam malam sudah selesai makan malam," ungkap suami Puput Nastiti Devi ini.
Menurutnya kegiatan-kegiatan itu baik bagi bentuk tubuhnya.
"Kita tidur jam 10 malam itu perut kita betul-betul kosong, pertama lapar, lama-lama kita minum air hangat, diajarin minum air hangat ya kebiasaan juga."
"Ya lumayanlah enggak sixpack banget tapi one pack. Naik, berat badan jadi naik kan jadi otot kan olahraga, kita di sana kadang pull up, kadang push up, sit up gitu kan," kata Ahok.
• Putra Ahok Mancing di Depan Rumah dan Beri Sindiran saat Kena Banjir Rob, Begini Tanggapan BTP
Lalu, kelima dan keenam dirinya bisa melakukan hal-hal yang disenanginya lebih banyak, seperti menulis hingga membaca.
"Yang kelima kita punya banyak waktu buat nulis, buat baca, balas surat orang gitu kan, kan enggak pernah punya waktu seperti itu kan."
"Yang keenam punya teman-teman, namanya juga ada band penjara, jadi ada teman-teman tiap minggu kita nyanyi-nyanyi lah walaupun suaranya kayak, kayak suara angsa jantan paling tidak nyanyi," kata dia.
Lihat videonya mulai menit ke-14:20:
Pilih Jadi Gubernur DKI Jakarta timbang Komut BUMN
Mulanya, Andy F. Noya bertanya pilihan Ahok menjadi Komut di perusahaan BUMN atau menjadi Gubernur DKI Jakarta.
Ahok secara terang-terangan memilih menjadi Gubernur DKI Jakarta.
Pasalnya, kesempatan membantu orang lebih besar ketika menjadi gubernur.
"Mana yang lebih menyenangkan buat Anda jadi Komisaris atau jadi Gubernur," tanya Andi.
"Dua-dua sama tapi jadi Gubernur lebih enak, karena bisa nolong orang banyak," jawab Ahok.
Ahok menceritakan bahwa dana operasional di DKI Jakarta lebih besar.
Sehingga, dirinya bisa lebih banyak membantuk rakyat Jakarta.
Terlebih jika tanpa Wakil Gubernur, maka dana yang didapat akan lebih banyak.
"Saya punya dana operasional itu satu bulan kita bisa pakai hampir Rp 3 miliar untuk bantu orang miskin langsung saya transfer ke rekening dia masing-masing."
"Jadi kalau digabung tahu sendiri tanpa wakil bisa Rp 4 miliar lebih dana operasional, kita bisa bantu apa saja untuk masyarakat membutuhkan, terutama ijazahnya nyangkut," jelas Ahok.
• Puput Nastiti Devi Ultah, Ahok Beri Pesan Mendalam: Saya Bersyukur Memiliki Kamu
Mantan suami Veronica Tan itu mengatakan banyak orang mendatangi Kantor Gubernur untuk meminta pertolongan.
Biasanya dia akan memberikan bantuan dengan dana operasional melalui transfer rekening Bank.
Pasalnya, dia juga tak mau terjadi kesalahpahaman atau tuduhan yang tidak benar terkait hal tersebut.
"Kadang-kadang ijazahnya nyangkut, dia butuh beli obat, menanggung BPJS, tiap pagi itu orang datang kita kasih saja, asal punya rekening, enggak punya rekening Bank kita bukakan saja di Bank DKI."
"Saya tidak mau dituduh nilep uang operasional kan, kalau kontan kan bisa dituduh nilep tapi kalau semua itu rekening bank, ditransfer ke yang mau kita bantu itu bisa tercatat dengan baik," kata Ahok.
Saat ditanya apakah benar lebih bahagian menjadi Gubernur, Ahok lantas membenarkannya.
Menjadi Komut dirinya tak memiliki dana operasional yang digunakan untuk membantu masyarakat.
"Iya jadi komisaris kita enggak punya dana itu," imbuhnya. (TribunWow.com/Mariah Gipty)