Terkini Daerah
Polisi Kembali Menangkap Anak Buah John Kei, Ungkapkan Kegagalan Membakar Rumah Nus Kei
Pihak kepolisian kembali menangkap anak buah John Kei yang kabur, terungkap bahwa mereka sempat akan membakar rumah Nus Kei, Jumat (26/6/2020).
Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Ananda Putri Octaviani
TRIBUNWOW.COM - Pihak kepolisian kembali menangkap anak buah John Kei yang kabur, terungkap bahwa mereka sempat akan membakar rumah Nus Kei, Jumat (26/6/2020).
Jajaran Polda Metro Jaya telah berhasil menangkap kembali 5 orang yang termasuk dalam daftar pencarian orang (DPO).
Mereka adalah anak buah John Kei, yang bertugas melakukan penyerangan ke rumah Nus Kei, Minggu (21/6/2020).
Sementara itu, polisi masih melakukan pengejaran pada 7 orang lainnya yang kini telah dicatat dalam DPO.

• Soal Aksi John Kei, Debt Collector Ini Ungkap Filsafat dari Maluku: Kita Malu Melakukan yang Jahat
Dilansir KompasTV, Jumat (26/6/2020), Kabid Humas Metro Jaya Kombes Yusri Yunus menuturkan mengenai penangkapan tersebut saat gelar perkara di Mapolda Metro Jaya.
"Sekarang ini kita berhasil mengamankan ada 5, kemarin kan 3, saya lengkapi lagi sekarang, jadi ada total 5, masih ada 7 DPO lagi," tutur Yusri.
Seperti yang dikutip TribunWow.com, dari tersangka yang ditangkap tersebut, 3 di antaranya ditemukan di kawasan Puncak, Cianjur, Jawa Barat.
Mereka diamankan dari kawasan tersebut pada Rabu (24/6/2020) hingga Kamis (25/5/2020) dini hari.
Dari pengakuan tiga tersangka berinisial WL, FGU dan VHL itulah baru kemudian diketahui bahwa mereka pada awalnya berniat membakar rumah Nus Kei sesudah melakukan penyerangan.
Namun usaha tersebut gagal setelah bensin yang dilemparkan, tidak berhasil membakar rumah korban.
Dilansir Kompas.com, Jumat (26/5/2020), Yusri mengungkapkan bahwa tersangka pelaku yang berusaha membakar rumah Nus Kei tersebut adalah FGU.
Ada indikasi perencanaan dalam niat pembakaran tersebut, karena seorang pelaku yang masih buron telah menyiapkan bensin sebelum penyerangan terjadi.
Bensin tersebut di taruhnya di dalam mobil dan kemudian di ambil oleh FGU yang melakukan eksekusi pembakaran.
"Rupanya di dalam mobil itu sudah disiapkan plastik isi bensin, ada upaya untuk membakar rumah daripada milik NS pada saat itu. Setelah dilakukan pengrusakan akan dibakar," tutur Yusri.
• Bahas John Kei, Polisi Jelaskan Status Preman Tak Dapat Dihukum: Selama Tak Langgar UU
Seperti yang dikutip dari wartakotalive.com, Jumat (26/5/2020), para pelaku tersebut memiliki peran yang berbeda-beda saat melakukan penyerangan.
WL diketahui menjadi pelaku yang menembakkan senjata api ke udara hingga salah sasaran dan menyebabkan seorang pengemudi
Pelaku lain, VHL merupakan sopir yang bertugas mendobrak gerbang Perumahan Green Lake, Tangerang hingga menyebabkan seorang sekuriti terluka.
"Sedangkan FGU perannya melemparkan plastik berisi bensin ke rumah Nus Kei setelah mereka melakukan perusakan. Namun hal itu tidak berhasil, satu plastik berisi bensin sempat ia lempar namun tidak membakar," ungkap Yusri.
"Ini berarti dari 12 anak buah JK yang sebelumnya saya sebut buron, 5 sudah berhasil diamankankan dan tersisa 7 orang lagi. Dari 7 orang yang buron, 6 adalah pelaku dari klaster penyerangan di rumah NK dan satu yang terlibat pembacokan di Kosambi. Kami masih buru 7 orang ini," tuturnya kemudian.
Hingga saat ini, polisi masih berusaha melakukan pencarian pada para pelaku yang terlibat dalam penganiayaan dan perencanaan pembunuhan tersebut.
Meski John Kei dan Nus Kei mengatakan bahwa masalah tersebut hanya di dasari urusan persengketaan tanah, namun polisi masih akan melakukan pendalaman motif.
Lihat tayangan selengkapnya dari menit pertama:
Peranan Anak Buah John Kei
Reka adegan penyerangan John Kei pada Nus Kei di di Perumahan Green Lake City di Cipondoh, Kota Tangerang dan kawasan Cengkareng, Jakarta Barat, pada Minggu (21/6/2020) dilakukan pada Rabu (24/6/2020).
Polisi mengungkapkan bahwa ada 14 pemufakatan (perencanaan) jahat yang dilakukan kelompok John Kei di tiga lokasi berbeda.
Rincian lokasi dan waktu pemufakatan jahat itu berada PT ATE, di Jalan Pegangsaan Dua, Kelapa Gading, Jakarta Utara, lalu rumah John Kei di Jalan Tytyan Indah Utama X, Bekasi, Jawa Barat dan Cempaka Putih.
Hal itu seperti diungkapkan Wadirkrimum Polda Metro Jaya AKBP Jean Calvijn Simanjuntak pada Kompas.com.
"Ada (pemufakatan jahat) di Arcici sebelum kejadian jam 11.00 di Kosambi (Cengkareng) dan jam 13.00 di Tangerang (Green Lake City)," ujar Jean.
Dalam kejadian itu, ada sosok anak buah John Kei yang berperan besar dalam penyerangan tersebut.
Sosok itu adalah DF.
Ia bertugas sebagai pengarah dan pembagi tombak.
"Arcici ini adalah tempat terakhir yang digunakan oleh tersangka DF untuk memberi arahan terakhir dan membagi-bagi tugas, membagi-bagi peralatan berupa senjata tajam, tombak, dan mobil-mobil yang ada," ujar Jean.
Enam anak buah John Kei disebar ke Cengkareng.
Sedangkan, 25 anak buah lainnya disebar ke Green Lake City untuk menyerang kelompok ke Nus Kei.
Dalam melancarkan aksinya itu semua anak buah John Kei menggunakan mobil.
"Setelah di Arcici di Cempaka Putih, enam mobil akan dibagi, lima mobil untuk berangkat ke TKP rumah Nus Kei yang ada di Cluster Australia," ujar Jean. (TribunWow.com/ Via/ Gypti)
Sebagian artikel ini merupakan olahan Kompas.com dengan judul "Polisi: Anak Buah John Kei Sempat Berencana Membakar Rumah Nus Kei", dan wartakotalive.com dengan judul "Terungkap, Ternyata Kelompok John Kei juga Rencanakan Bakar Rumah Nus Kei"