Terkini Daerah
Ibu di Cipayung Melahirkan di Semak-semak, Wahati: Banyak yang Nonton tapi Tak Ada yang Nolong
Wahati masih ingat betul bagaimana sakitnya melahirkan seorang diri. Kepalanya pusing berhari-hari jelang melahirkan, sendiri tanpa ditemani siapapun.
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
TRIBUNWOW.COM - Wahati masih ingat betul bagaimana sakitnya melahirkan seorang diri.
Kepalanya pusing berhari-hari jelang melahirkan, sendiri tanpa ditemani siapapun.
Wahati mengaku tidak pernah sadar bahwa dirinya tengah mengandung. Wahati adalah seorang pemulung.

Saat ditemui, Jumat (26/6/2020) kemarin Wahati sedang berada di Panti Sosial Bina Insan Bangun Daya 2 Ceger, Cipayung.
Bersama suaminya, ia tinggal di sebuah gubuk di Duri Kosambi, Cengkareng, Jakarta Barat.
Selama sembilan bulan mengandung, Wahati mengaku tidak pernah memeriksakan kandungannya ke dokter atau bidan.
• Viral Video Kakek Pemulung Bawa Uang Koin Sekarung untuk Beli Handphone, Hasil Tabungan Cucu Setahun
Di bawah hujan deras, Wahati melahirkan bayinya, hanya beratapkan kardus.
"Saya enggak tahu saya hamil. Tiba-tiba saja melahirkan," ujar Wahati.
Saat ini Wahati memang masih menjalani rawat jalan penyakit kejiwaan.
Wanita berusia 43 tahun itu masih dapat diajak berbicara tentang kisah hidupnya.
Meski di beberapa kesempatan ia terlihat bingung dan berbicara di luar konteks pertanyaan.
Ia kembali mengingat saat berjuang melahirkan anak laki-lakinya, Selasa (9/6/2020) lalu.
"Sebelumnya saya sakit kepala terus menerus. Lalu mual-mual. Gejala itu terjadi bisa berhari-hari," kata dia.
Hingga akhirnya, gejala pusing dan mual-mual semakin parah. Tanpa merasakan mulas, Wahati melahirkan seorang bayi laki-laki di semak-semak.
Ketika hendak melahirkan, suami biologisnya meminta bantuan ke security komplek dekat semak-semak yang Wahati namai Kebon Petai.
• Kisah Pemulung Beli Ponsel dengan Uang Tabungan Recehan dalam Karung, Pemilik Konter Kaget dan Iba