Terkini Nasional
John Kei Ajukan Penangguhan Penahanan, Kuasa Hukum: Jaminannya Keluarga dan Rekan-rekan Pendeta
Pelaku dalam pembacokan dan penyerangan terhadap korban kelompok Nus Kei, John Kei akhirnya mengajukan penangguhan penahanan.
Penulis: Elfan Fajar Nugroho
Editor: Atri Wahyu Mukti
TRIBUNWOW.COM - Pelaku penyerangan kepada kelompok Nus Kei, John Kei mengajukan penangguhan penahanan atas kasusnya.
Kepastian ini disampaikan oleh Kuasa Hukum John Kei, Anton Sudarto dalam acara Kompas Pagi, Sabtu (27/6/2020).
Dilansir TribunWow.com, sebelumnya, John Kei dan para anak buahnya telah ditetapkan sebagai tersangka dalam insiden pembacokan di Cengkareng, Jakarta Barat, serta penyerangan di Kompleks Green Lake City, Tangerang, Minggu (21/6/2020).

• Ungkap Kedekatan Keluarga dengan Nus Kei, Putri John Kei: Melonggar Semenjak Papa di Nusakambangan
Mereka juga telah ditangkap dan diamankan di Polda Metro Jaya guna menjalani serangkaian pemeriksaan sejak Minggu (21/6/2020).
Sementara itu, Anton mengatakan bahwa upaya penangguhan tidak hanya akan dilakukan untuk John Kei, namun juga para pelaku lainnya.
Yang disebutnya saat ini tercatat sudah ada 31 tersangka, termasuk satu orang yang menyerahkan diri.
"Iya kami sedang mengajukan upaya penangguhan penahanan, sesegera mungkin," ujar Anton.
"Sekaligus dengan pelaku lainnya, sekarang sudah 31, tadi 1 lagi menyerahkan diri, kami bawa ke Polda, dengan itikad baik, karena kami penasihat hukum taat hukum," jelasnya.
Dikatakan oleh Anton, alasan pengajuan penangguhan tahanan karena memang merupakan hak dari tersangka.
Dan menurutnya, hal itu sudah diatur di dalam Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP).
"Ya karena itu hak tersangka, itu diatur di KUHP, jadi kalau kita itu selalu bicara tentang aturan, karena kami pun diatur oleh Undang-Undang," terang Anton.
• Temui Ayah di Penjara, Putri John Kei Tak Bahas Masalah dengan Nus Kei: Bikin Papa Tambah Pusing
Sementara itu terkait jaminan, Anton mengatakan bahwa keluarganya siap untuk menjamin John Kei.
Dirinya menambahkan, jaminan kepada John Kei juga datang dari para pendeta dan tidak menutup kemungkinan dari tokoh-tokoh bangsa.
"Jaminannya keluarga sementara, ada rekan-rekan dari pendeta-pendeta, tokoh-tokoh bangsa mungkin mau coba ikut untuk menjamin Bang John," ungkapnya menutup.
Simak videonya mulai menit awal:
Yusri Yunus Mengaku Dimudahkan dalam Ungkap Kasus John Kei dengan Nus Kei
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Yusri Yunus mengaku dimudahkan dengan adanya hubungan kekeluargaan antara John Kei dan Nus Kei.
Dilansir TribunWow.com, kelompok John Kei menjadi pelaku dalam penyerangan dan pembacokan terhadap korban, yakni kelompok Nus Kei.
Sedangkan seperti yang diketahui, antara John Kei dan Nus Kei masih merupakan keluarga.
John Kei merupakan keponakan dari Nus Kei.

• Terungkap Sikap Anak Buah John Kei pada Penyidik, Polisi: Mereka Gentleman Berani Mengakui
Karena dikatakan Yusri Yunus bahwa memang motif dari permasalahan tersebut didasari karena masalahan pribadi antara John Kei dan Nus Kei sendiri.
"Dari awal sudah saya sampaikan mereka ini semuanya kenal," ujar Yusri Yunus.
"Bahkan ada yang masih hubungan saudara, baik itu dari kelompoknya Nus Kei dan John Kei pun," terangnya.
"Ini masalah pribadi antara Nus Kei dan John Kei."
Tidak hanya antara John Kei dan Nus Kei, namun hubungan keluarga juga pada beberapa para pelaku lainnya.
Selain itu antar kelompok John Kei dan Nus Kei juga banyak yang saling mengenal satu sama lain.
Termasuk satu korban yang meninggal dalam insiden pembacokan di pembacokan di Cengkareng, Jakarta Barat, Minggu (21/6/2020).
"Ini pun masih hubungan keluarga, sama dengan yang lain," katanya.
"Beberapa pelakunya ini masih ada hubungan keluarga dan saling mengenal kelompok mereka," jelasnya.
• Tubagus Sebut Tak Ada Istilah Preman Dihukum, Kelompok John Kei Dihukum karena Melakukan Kejahatan
Yusri Yunus menilai kondisi tersebut membantu dan memudahkan dalam proses penyidikan untuk mengungkapkan kasusnya.
Karena korban akan mengetahui siapa-siapa yang terlibat dalam tindakan tersebut.
"Makanya ini yang salah satu memudahkan kami sebenarnya penyidik untuk bisa mengungkap," kata Yusri Yunus.
"Karena mereka saling kenal, tahu siapa yang datang ke sana merusak, siapa yang melakukan pembunuhan pun tahu semuanya," jelasnya menutup.
Simak videonya mulai menit ke- 1.00:
(TribunWow/Elfan Fajar Nugroho)