Terkini Daerah
Terungkap, Ciri Mahkluk Penghisap Darah di Taput, Berwarna Hitam Loreng Putih dan Selalu Incar Leher
Mahkluk misterius penghisap darah di Tapanuli Utara diduga hanyalah musang atau linsang karena miliki cara berburu yang mirip
Penulis: anung aulia malik
Editor: Claudia Noventa
Bupati Tapanuli Utara (Taput) Nikson Nababan mengaku heran sebab sebelumnya tidak pernah ditemukan binatang buas di daerah terjadinya kematian ratusan hewan ternak.
Dikutip dari acara KOMPAS PETANG, Senin (22/6/2020), awalnya Nikson mengakui hingga saat ini masih belum diketahui sosok asli mahkluk penghisap darah tersebut.
"Sampai sejauh ini belum ada titik terangnya," ucap dia.
• Misteri Makhluk Penghisap Darah Ternak, Ada Jejak Kaki Besar hingga Imbalan untuk yang Menangkap
Kemudian Nikson memaparkan apa saja fakta-fakta yang berhasil diungkap terkait ciri-ciri mahkluk misterius itu.
"Cuman kalau kita lihat dari hasil temuan di lapangan bahwa binatang tersebut dia memiliki kaki seperti jejak beruang, Kemudian pohon-pohon juga ada cakaran-cakarannya," paparnya.
"Jadi sudah selama seminggu lebih ini masyarakat dibantu oleh Pemda, TNI, Polri sudah melakukan pemburuan."
Nikson lalu menjabarkan sejumlah upaya yang akan dilakukan guna menangkap mahkluk penghisap darah itu.
"Jadi sekarang ini kita sedang membuat tempat-tempat jebakan dengan umpan, dan juga dilengkapi dengan kamera CCTV yang kecil," kata dia.
Di tengah kehebohan masyarakat yang menerka-nerka identitas mahkluk penghisap darah, beredar kabar bahwa makhluk penghisap darah itu merupakan makhluk mistis bernama homang (kemang) atau sigulambak.
Mangatur Hutasoit, warga setempat mengatakan ada beberapa warga yang sempat melihat penampakan makhluk mistis itu.
“Kami sudah sempat melihat makhluk itu tiga kali, pukul 23.00, 02.00, dan terakhir 18 Juni. Yang terakhir ini, makhluk itu melompat dan bisa melintasi sungai,” ujarnya dikutip dari Tribun-Medan.com, Selasa (23/6/2020).
Menanggapi isu itu, Nikson tetap melandaskan pencarian berdasarkan fakta lapangan.
"Memang selama ini kita ada yang berpikiran bahwa itu binatang yang ada mistis segala macam maka harus kita buktikan dengan kamera juga nanti di lapangan seperti apa," ujar Nikson.
"Pemburuan terus kita lakukan setiap hari."
Namun Nikson sendiri merasa heran sebab sebelumnya belum pernah ditemukan binatang buas di daerah yang bersangkutan.