Breaking News:

Terkini Nasional

Tanggapi Pembakaran Bendera PDIP, Hasto Ungkit Peristiwa Kudatuli 1996: Jangan Uji Kesabaran Kami

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengungkit peristiwa kerusuhan 27 Juli atau Kudatuli 1966, saat membahas soal aksi pembakaran bendera PDIP.

Editor: Lailatun Niqmah
Tribunnews.com/Chaerul Umam
Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto di JIExpo, Kemayoran, Jakarta, Minggu (12/1/2020). 

"Sebagai Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan saya tegaskan bahwa PDI Perjuangan tidak pernah memiliki keinginan untuk memecah belah bangsa sebab kita adalah pengikut Bung Karno yang menempatkan Pancasila sebagai suluh perjuangan bangsa," kata Megawati dalam surat perintah harian tersebut.

Hasto Kristiyanto Bela Risma soal Polemik Mobil PCR: Harus Menghindari Ego Kepemimpinan

Namun, Megawati meminta aksi pembakaran bendera itu diproses secara hukum.

Para kader juga diminta untuk mengawal proses hukum tersebut.

"Meskipun demikian dalam perjalanannya, PDI Perjuangan tetap dan selalu akan menempuh jalan hukum."

"PDI Perjuangan akan terus mengobarkan elan perjuangan bagi dedikasi partai untuk rakyat, bangsa, dan Negara Kesatuan Republik Indonesia," ujar dia.

(Kompas.com/Tsarina Maharani)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Soal Pembakaran Bendera Partai, PDI-P Singgung Peristiwa Kudatuli 1966"

Sumber: Kompas.com
Tags:
PDIPRUU HIPHasto Kristiyanto
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved