Breaking News:

Terkini Nasional

Dapat Keringanan Listrik, Fadli Zon Keluhkan Kelebihan Bayar Tak Dikembalikan: Saya Debat dengan PLN

Anggota DPR Fraksi Gerindra Fadli Zon mengkritik kinerja Perusahaan Listrik Negara (PLN) yang dinilai tidak profesional selama pandemi Covid-19.

Penulis: Brigitta Winasis
Editor: Tiffany Marantika Dewi
Capture YouTube Najwa Shihab
Anggota DPR Fraksi Gerindra Fadli Zon mengeluhkan kelebihan bayar tagihan listrik tidak dikembalikan, dalam acara Mata Najwa, Rabu (24/6/2020). 

TRIBUNWOW.COM - Anggota DPR Fraksi Gerindra Fadli Zon mengkritik kinerja Perusahaan Listrik Negara (PLN) yang dinilai tidak profesional selama pandemi Covid-19.

Ia mengeluhkan tagihan listrik di beberapa properti miliknya melonjak tinggi, bahkan hampir mencapai 100 persen.

Dilansir TribunWow.com, hal itu ia sampaikan dalam tayangan Mata Najwa di kanal YouTube Najwa Shihab, Rabu (24/6/2020).

Ilustrasi Meteran Listrik - Petugas menyelesaikan pemasangan meteran listrik sebagai proyek LIStrik deSA (LISSA) di Desa Bukit Merdeka di Kecamatan Samboja, Kutai Kartanegara, Kamis (26/4/2018).
Ilustrasi Meteran Listrik - Petugas menyelesaikan pemasangan meteran listrik sebagai proyek LIStrik deSA (LISSA) di Desa Bukit Merdeka di Kecamatan Samboja, Kutai Kartanegara, Kamis (26/4/2018). (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)

Kaget Tagihan Listrik Melonjak, Dedi Mulyadi: Enggak Mungkin Kan Domba Saya Nonton TV, Drama Korea

"Saya memang melihat dan datang juga petugas PLN kepada saya, baik yang di rumah saya," papar Fadli Zon.

"Saya ada juga perpustakaan di Pejompongan dan di Cimanggis, Depok," lanjutnya.

Fadli mengungkapkan tiga propertinya itu dikenai lonjakan kenaikan tarif yang sangat tinggi.

Padahal selama ini aktivitas di ketiga tempat itu dilakukan seperti biasa.

Saat memprotes hal tersebut, Fadli mengaku tidak mendapat jawaban yang memuaskan dari PLN.

"Tiga-tiganya mengalami kenaikan, terutama di perpustakaan saya kenaikannya hampir 100 persen," ungkap dia.

"Sementara aktivitasnya sebetulnya biasa-biasa saja. Alasannya waktu itu saya rasa tidak begitu kuat, karena pencatatannya ada sekitar puluhan juta pelanggan yang harus difoto," lanjutnya.

Ia juga menyoroti cara pengecekan meteran yang masih secara manual, yakni petugas datang satu per satu ke rumah.

Jika tidak dilakukan pengecekan, maka tagihan listrik akan diprediksi saja dan dibagi tiga.

Fadli menyebut cara tersebut tidak masuk akal.

"Cara-cara ini manual, tradisional, dan sama sekali tidak modern dan profesional, sehingga mengakibatkan banyak sekali keluhan," kata Fadli.

Sebut Polemik Tarif Listrik Ada Tendensi Politik, Arya Sinulingga: Yang Komplain Bawa Datanya ke PLN

Selain itu, ia mengaku propertinya yang kosong juga dikenai kenaikan tarif listrik.

Halaman
123
Sumber: TribunWow.com
Tags:
Fadli ZonListrikPLNMata NajwaPartai Gerindra
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved