Breaking News:

Terkini Daerah

Kronologi Bidan Dirampok saat Naik Angkot, Minta Stop tapi Sopir Tetap Jalan hingga Tubuh Dipiting

SR, seorang bidan salah satu rumah sakit swasta di bilangan Cimanggis, Depok, Jawa Barat dirampok saat naik angkot.

Editor: Claudia Noventa
tribunnews.com
Ilustrasi ATM 

Ia dua kali berbohong, sehingga dua kali perampok itu coba mengakses rekening RP di tempat ATM yang berbeda, keduanya gagal.

Perampok itu naik pitam.

"Kami dibawa keliling dan disuruh ngaku PIN-nya berapa. Kalau masih belum jujur juga, katanya tidak akan dipulangkan sampai besok-besoknya pun enggak bakal disuruh keluar, katanya gitu," ujar SR.

Percobaan ketiga akan menentukan. Apabila masih gagal juga, maka akses ATM milik RP otomatis terblokir.

"Kalau sampai 1 kali lagi tidak bisa dan ini (kartu ATM) tertelan, kalian nanti yang akan kita telan," ujar SR menirukan ancaman perampok malam itu.

Mereka ketakutan. Menyerah, akhirnya RP membocorkan nomor PIN ATM yang sungguhan.

Perampok menggasak duit Rp 2,8 juta dari saldo rekening RP.

"Mana lagi yang masih ada isinya?" hardik para perampok.

Fakta Aulia Kesuma Divonis Mati: Depresi Ingin Bunuh Diri hingga Surati Keluarga Korban dan Presiden

SR tak punya kartu ATM, melainkan kartu Flazz di dompetnya. Perampok tak mau tahu. Mereka pikir, kartu itu kartu ATM. SR pun diancam-ancam.

"Itu Flazz, Pak!" bantah SR.

"Kamu jangan banyak ngomong. Berapa PIN-nya?"

"Itu kartu Flazz untuk naik kereta atau busway, Pak," ujar SR.

Dilecehkan, diancam diperkosa dan dibunuh

Para perampok masih tak terima, kata SR. Mereka terus-menerus meminta nomor kartu beserta nomor PIN ATM milik SR, kendati ia betul-betul tak membawanya.

"Kamu jangan bohong!" gertak perampok.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Tags:
SopirPerampokanAngkotCimanggisJawa Barat
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved